"𝘛𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪." Berada di posisi yang tertua setelah kepergian si sulung dua tahun lalu terkadang masih membuat Kala kewalahan. Namun, kelima adiknya mengerti. Mereka berenam tumbuh bersama menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa. "Paling enggak, bikin abang seneng dulu." "Emang kenapa?" "Ya, kalau abang seneng, kita semua juga seneng." "Harus gitu ya?" "Iya dong! Kita kan keluarga!"