Start: 20 Juli 2023 End: - ★★★ "Bu Arun mau saya kenalin ke Bapak saya nggak? Dia punya mobil sih. Tapi bukan lamborghini." "Enggak ah. Gak asik. Suami saya juga punya mobil walau nggak mahal amat. Ngapain juga saya sama Bapak kamu." "Ah Ibu mah nggak asik." "Hahaha. Tapi gapapa sih, kalau Bapak kamu kasih saya jajan emas tiap hari. Saya sih yes." "Okee Bu, siapp. Nanti saya bahas sama Bapak di rumah hehehe." Arun hanya bisa geleng-geleng kepala. Asik memang, menanggapi siswa-siswi SMA yang sedang berada dalam fase lucu-lucunya hahahahahaha. "Oh jadi kamu mau di jajanin emas tiap hari?" Arun segera menoleh begitu mendengar suara yang tak asing di telinganya itu. "Kalla? Cepet amat lo, kayak mau nunggu sembako." Kalla berdecak malas. "Kan kamu yang bilang. Jam tiga pulang kerja. Yaudah saya nyusul." Arun tak menanggapinya sama sekali. Dia hanya berjalan melewati koridor, sementara Kalla ada di sebelahnya. Begitu keduanya sampai di mobil, Kalla berceletuk pelan. "Kamu mau emas berapa gram emangnya?" Sontak membuat Arun menoleh. "Saya juga bisa jajanin kamu emas. Kenapa harus cari suami baru yang mampu untuk itu?" tanya Kalla. Arun benar-benar tak habis pikir. Jelas-jelas itu hanya jokes antara siswa dan guru. Kok malah asing begini ya? Ah Arun lupa. Mungkin karena laki-laki di sebelahnya ini sudah tua, maka jokesnya dan siswa-siswi didikannya tak nyambung lagi. "Kayanya lo terlalu tua deh buat jokes kayak ginian." Arun mencibir. "Tua-tua begini, saya mampu loh jajanin kamu emas. Mau berapa gram?" Udah deh, Arun nyerah aja. ★★★ Happy Reading!!
33 parts