"𝐀𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐚𝐩𝐚 𝐥𝐨 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚?" Ia berdeham sebentar, lalu menjawab, "atas dasar Tuhan yang memintaku untuk bertahan," jawabnya dengan yakin. Lelaki muda itu terkekeh, seolah meremehkan jawaban gadis yang selalu mengagung-agungkan Tuhan-nya. "Terus Tuhan yang lo yakini itu kemana pas lo di buang keluarga lo sendiri? Kemana pas lo dijual sama mucikari? Kemana pas lo nyaris mau diperk*sa? Kemana pas lo harus dinik--" Ucapannya tertahan, kemarahan yang tadinya amat kentara di netra pria muda itu, kini beralih menjadi air mata yang tertahan di pelupuk matanya. Ia terlalu kalut. Kesabarannya sudah di ambang batas. Namun, gadis di hadapannya itu selalu membuatnya ingin marah setiap gadis itu disakiti, ia hanya selalu bersabar dengan memuja-muja akan kebaikan dari Tuhan-nya. "Kebaikan apa yang Tuhan kasih sama lo, sampai-sampai... semua ujian yang Tuhan kasih selalu lo terima dengan lapang??" Gadis cantik dengan nama belakang Gynaia itu tersenyum simpul. "Dipertemukan dengannya, adalah kebaikan dari Allah-ku, yang di mana kebaikan itu jauh lebih baik dari apapun yang pernah kudapatkan dalam hidup," ujarnya. _____ Moksha, sebuah kata dalam bahasa Sanskerta yang bermakna sebuah 'pembebasan'. Seperti halnya sebuah pembebasan yang ingin didapatkan oleh setiap manusia di dunia. Pembebasan akan sebuah ujian kehidupan. Di mana kebanyakan manusia lebih banyak mengeluh dan menyerah daripada harus bersyukur serta berjuang untuk mempertahankan 'hak' yang harus didapatkan sebagai manusia. Hak itu hanyalah kebahagiaan. • • Hiburan ada, ilmu ada, hikmahnya nunggu ending aja. Kenalan authornya ya ke Wall aja :v RANK : 🏆1 in - atheis 🏆1 in - mucikari 🏆1 in - aleia 🏆1 in - nikahsiri Publish : 27 Dec 2023 - 03.53 (Romance - Spiritual - Teen fiction)