Demi mendapatkan Pusaka "Payung Sengkala" Lam Kong Pak memasuki perkampungan Toa Loo San Cung dengan menyamar sebagai seorang nyonya yang sedang hamil. Dikarenakan perkampungan mendapat serbuan musuh, Lam kong Pak yang sedang bersembunyi di sebuah peti dibawa lari oleh Pencuri Sakti Pek Li Gong yang mengira isi peti itu adalah barang pusaka. Mengira peti itu berisi Pusaka Payung Sangkala, diperebutkan oleh beberapa tokoh sakti yang menyebabkan peti itu terlempar ke sebuah kawah Gunung Berapi. Karena keberuntungan peti itu jatuh di tepi tebing gunung berapi yang ada sungainya, dan berada di sebuah perkampungan aneh yang dihuni oleh gadis-gadis cantik yang berbulu putih. Dikarenakan kalah bertaruh dengan Lam Kong Pak majikan perkampungan aneh itu bersedia dijadikan istri dan memberikan 3 jurus Payung Sangkala dari 9 jurus yang ada. Karena gemesnya melihat seorang bayi montok yang sudah bisa berjalan, ketika ditangkapnya berubah menjadi dua gulungan asap putih yang kemudian masuk ke lubang hidungnya yang ternyata adalah bentukan Hawa Murni seorang Tokoh Sakti, membuatnya mendapatkan hasil latihan puluhan tahun. Untuk mencari 2 jurus terakhir dari ilmu Payung Sangkala ia harus bertempur dengan orang-orang Pegadaian Bulim, dan masuk ke dalam lambung seekor Naga bertanduk yang sudah berusia ribuan tahun yang panjangnya puluhan tombak, meminum nyali naga dan menyelamatkan 2 orang ditelan naga tersebut dan seorang cianpwee/tokoh sakti yang sudah berdiam lama di lambung naga tersebut yang berjuluk Naga Pengasingan. Payung Sengkala yang selama ini diperebutkan ternyata adalah palsu, ternyata disembunyikan di patung sebuah kuil. Perseteruannya dengan Ketua Perkumpulan Bulu Hijau yang misterius dan didukung juga oleh seorang tokoh tua yang sakti mewarnai cerita ini.