11. Devan

9 2 2
                                    

Jangan lupa follow sebelum membaca

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jangan lupa follow sebelum membaca. Nanti akan di follback kok😊



***

“Cewek, kamu cantik banget sih hari ini.”

“Eh, udah punya pacar?”

“Mau nggak pacaran sama Abang ganteng?”

“Kamu bidadari atau manusia, sih? Kok, bisa cantik gitu?”

“Mau nggak, nanti jalan sama Abang?”

Siapa yang tak kenal dengan sosok seorang Devan Bagaskara? Terkenal dengan sifat playboy dan suka mengganti pacar hanya dalam hitungan satu minggu. Dengan parasnya yang tampan, dia mampu memikat hati banyak wanita.

Devan mempunyai dua orang sahabat bernama Randi dan Dimas. Randi memiliki sifat yang hampir sama dengan Devan. Sedangkan Dimas memiliki sifat yang pendiam dan jauh dari kata playboy.

“Dev, cewek yang kemarin, gimana?” tanya Randi.

“Biasa, bertahan cuma tiga hari. Udah bosan gue sama yang kemarin,” jawab Devan dengan santai sambil menyeruput minumannya.

Saat ini, mereka sedang berada di kantin sekolah khusus kelas dua belas. Mereka duduk di bangku pojok, tempat favorit mereka bertiga. Ketika mereka bertiga sedang fokus dengan makanan masing-masing, tiba-tiba di kejutkan oleh suara Randi.

“Devan, coba lho lihat ke sana. Lho pernah lihat cewek itu nggak?” tanya Randi sambil menunjuk cewek yang dimaksudnya.

“Cewek yang mana ….”

Belum sempat Devan menyelesaikan kata-katanya, dia bergegas menghampiri cewek itu. Randi dan Dimas hanya mengernyit bingung, ketika melihat Devan dengan cepat menghampiri cewek itu.

“Bocil, ngapain di sini?” tanya Devan sambil menepuk pundak cewek itu dengan pelan.

Karena merasa ada orang di belakangnya, cewek itu pun membalikan badannya menuju ke sumber suara.

“Evan, kamu bikin kaget aja.”

“Kaget? Ngapain kamu di sekolah aku? Pakai seragam sekolah aku lagi.”

“Cia kan juga mau sekolah. Malas Ih, homeschooling terus,” keluh Cia dengan wajah memelas.

“Bunda tau kamu sekolah?” tanya Devan penuh selidik.

“Iya lah, Bunda tau. Cia maksa Bunda untuk setuju, kan bisa pakai jurus andalan yang Evan ajarin,” jawab Cia sambil tersenyum.

“Cia, ikut sama Evan aja yuk, kamu nggak boleh jajan sembarangan,” kata Devan sambil menarik tangan Cia menuju bangku kedua temannya, Dimas dan Randi.

Mereka kaget, pasalnya Devan dengan santainya menggandeng tangan cewek yang tak dikenal itu.

“Dev, target baru nih?” tanya Randi dengan senyuman jahilnya.

“Target apa maksudnya, Van?” tanya Cia dengan raut wajah bingung.

“Oh, bukan apa-apa,” jawab Devan gelagapan.

Cia tidak pernah tahu, kalau Devan adalah seorang playboy akut, yang suka mempermaikan hati banyak wanita. Hampir semua cewek yang ada di sekolah ini, menjadi targetnya.

“Nggak usah ngarang lho, mending diem,” bisik Devan pada Randi.

Dia tak mau jika Cia mengetahui kelakuan buruknya. Cia hanya tahu, Devan adalah orang yang penyayang dan selalu ada jika Cia meminta bantuannya.

Dimas yang dari tadi memperhatikan obrolan ketiganya, kemudian tersenyum miring. Dia langsung berpikir, ternyata cewek ini belum tau sifat asli dari Devan.

“Eh, ngomong-ngomong dari tadi kita belum kenalan, loh,” goda Randi dengan senyuman tengil andalannya.

“Nggak banyak cingcong lho, nggak usah ganggu Cia nya gue.”

“Eits, santai Bro, gue sama Dimas kan cuma kenalan,” kata Randi.

“Dia namanya Cia, sahabat gue dari orok. Cia, ini temannya Evan, namanya Dimas sama Randi. Lho pada nggak usah gangguin Cia. Nggak boleh deket-deket sama dia, kecuali gue yang minta tolong,” jelas Devan panjang lebar.

“Posesif banget lho, jadi cowok.”

“Suka-suka gue dong, kok lho yang sewot. Pokoknya Cia, mulai sekarang nggak boleh jauh-jauh dari Evan, ngerti?”

Cia hanya mengangguk pasrah, dia paham betul jika dia memutuskan untuk sekolah, berarti dia harus siap menerima resiko dengan sifat Devan.

“Bagus, gue bisa manfaatin nih cewek, untuk buat Devan sengsara. Gue akan siksa dia pelan-pelan melalui cewek itu. Lihat aja nanti, berani dia mengusik hidup adek gue. Tunggu aja permainannya.”

Siapa yang mempunyai dendam pada Devan?




-Selesai-






Ende, 24 Desember 2020






Jangan lupa vote dan coment krisarnya ya 😊

irnlauren

Ig: wulannindy8966 || irnlauren87











Goresan Pena IrnalaurenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora