MPG 4

29.8K 2K 38
                                    

Hal-hal random yang dilakukan Bianca terkadang tidak masuk akal. Dan bagi orang-orang yang mendengar alasan dibalik pilihannya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Seperti saat ini ketika ia baru saja kembali dari Seoul setelah hampir dua minggu berada disana, ketika ibunya meminta bertemu, beliau terkejut dengan perubahan Bianca. Perubahan di wajah Bianca tidak terlalu kentara, yang jelas terlihat berubah adalah ukuran dada dan bokong Bianca.

"Kamu operasi, Bi?"

Bianca menganggu, sambil tersenyum lebar.

"Masalah apa kali ini?" Tebak ibunya dengan benar.

Bianca memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari sang ibu. Sosok yang terlalu mengerti dengan dirinya. Walaupun sudah lama tinggal terpisah, tapi entah kenapa sang ibu selalu memahami Bianca.

"Putus?"

Ibunya menebak karena Bianca tidak kunjung menjawab.

"Ditinggalin kamu sama yang kemarin itu?" Tanya ibunya penasaran.

Dia memang sudah pernah mengenalkan Pras pada ibu dan ayah tirinya serta ayah dan ibu tirinya. Karena Bianca memang menganggap serius hubungannya dengan Pras.

Sementara Pras tidak sekalipun pernah mengenalkan Bianca pada keluarganya. Selama ini mungkin Bianca menganggap Pras sibuk, hingga tidak sempat mengajak dan mengenalkannya pada keluarga pria itu. Tapi akhirnya Bianca sadar bahwa Pras bukan sibuk, pria itu hanya tidak yakin dan serius dengan Bianca.

Atau mungkin Pras memang benar-benar menganggap Bianca tidak pantas dikenalkan pada keluarga besarnya. Bukannya dia tidak tau siapa Pras, pria itu adalah keturunan dari keluarga terpandang. Anak dari seorang menteri, keluarganya juga bukan keluarga sembarangan. Ipar pria itu adalah gubernur yang terpilih baru-baru ini, silsilah keluarganya juga tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Bianca yang bukan siapa-siapa. Jelas saja Pras mencari wanita lain yang dianggapnya sepadan.

Ayah kandung Bianca hanya seorang pemilik bengkel mobil, tidak terlalu besar tapi bisnisnya lumayan berkembang. Ibu Tiri Bianca berprofesi sebagai manager HRD disebuah perusahaan minyak.

Sementara sang ibu adalah mantan pramugari, dan ayah tirinya yang sekarang adalah mantan pilot. Kini keduanya bersama-sama membuka bisnis kuliner.

Dan Bianca hanya wanita biasa lulusan sekolah menengah atas yang tidak pernah tertarik untuk melanjutkan pendidikan karena ia lebih tertarik untuk berbisnis dan menghasilkan uangnya sendiri.

Mengingat kembali bagaimana Pras mengatakan bahwa ia tengah dekat dan telah mengenalkan seorang wanita lain yang jauh diatas Bianca pada keluarganya membuat Bianca memejamkan mata. Sakit hatinya belum sembuh, ia masih terluka.

"Bi? Mama kasi saran boleh nggak?" Suara sang ibu mengusik lamunan Bianca.

"Saran apa Ma?"

"Nggak ada gunanya kamu terus menerus merasa terluka. Mama kenal kamu, anak Mama yang paling cantik dan yang paling kuat. Masalah cinta-cintaan begini nggak usah lama-lama kamu pikirin, nggak penting."

"Ma, mama waktu pisah sama papa galau nggak?" Bianca balik bertanya.

"Mama sedih. Karena ada kamu diantara kami. Tapi tidak berlarut-larut karena itu adalah keputusan kami berdua yang sudah dipikirkan matang-matang."

"Mama masih cinta nggak sama papa waktu itu?"

"Bi, jika kami masih saling mencintai, sekuat apapun badai yang menerjang maka kami tidak akan mungkin berpisah. Mama dan Papa saling melepaskan karena memang sudah tidak ada lagi cinta diantara kami, daripada hidup kami hanya diisi pertengkaran dan itu tidak baik untuk Mama , Papa dan kamu."

"Lagi pula kami berdua sekarang bahagia. Mama dan Papa tiri kamu, Papa dan Mama tiri kamu. Dan asal kamu tau, kami berempat sering bertemu untuk ngopi bareng diakhir pekan."

Bianca tau itu, keluarganya memang jauh dari drama. Hanya Bianca yang hidupnya penuh drama.

"Jika salah satu pasangan ingin sekali berpisah, maka kamu harus tau bahwa sudah tidak ada lagi cinta dihatinya Bi. Lagipula jika hanya kamu yang cinta sama dia, itu tidak adil. Kamu hanya akan semakin terluka dan tersiksa, lepaskan Bi. Ikhlaskan, mungkin memang ini yang terbaik."

Bianca diam mendengarkan perkataan ibunya. Mungkin memang benar apa yang dikatakan sang ibu, Pras tidak lagi mencintainya.

Dia bisa melihat di mata Pras, pria itu tidak memandangnya seperti dulu. Tidak ada lagi cinta di mata pria itu ketika menatap Bianca.

Perkataan ibunya benar, sudah waktunya untuk Bianca melupakan dan mengikhlaskan.

"Kamu operasi dimana?" Ibunya kembali bertanya.

"Di Korea, Ma."

"Bagus banget keliatannya. Mama mau juga ah, biar suami Mama makin sayang."

Mendengar itu Bianca hanya memutar bola matanya lalu tertawa. Dia sadar bahwa hal-hal random yang  sering dilakukannya berasal dari sang ibu.

****

Hay hay semuanyaa...
Hari ini masih ada promo beli 4 pdf harga 50k dan 12 pdf harga 100k masih berlaku ya, kalian bebas pilih judul.

Ini untuk daftar pdf yang ready :
True love
The beauty one
The beauty one 2
Natasha
The star
Ex wife
Eternal love
Hira atmojo
Jennifer's wedding
Back to evil
My possessive girlfriend
Great life
Mr. Duda
Aruna
Truely madly in love
The scandal
Fake love
Istri Kedua Ben
Forever Yours
My Hani Honey
Liliana
My lovely livi
Hope
Nyonya besar
My Honey Hani 2
Dalang dibalik duka
Hope 2

Cuzz bagi yang berminat bisa langsung chat author ke 082286282870 yaaa...

XOXO






My Possessive GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang