For all

2.9K 441 95
                                    


Warn: Smoth scene

*
*
*
*
*

Hari yang membosankan. [Name] duduk malas disofa empuk yang ada disudut ruangan milik Satoru. Ia disuruh duduk manis di ruangan kakaknya.

[Name] sudah berkali kali ia resah tak ada kerjaan, ntah apa saja yang ia pikirkan, ide muncul dibenaknya. [Name] merubah posisi duduknya, memasang mode mikir.

Satoru melepas pandangan dari dokumen yang meresahkan, menangkup dagunya sembari menatap sang adik.

Atensi [Name] teralih pada Satoru yang memandanginya. Senyum licik ia ukir, membuat Gojou bertanya-tanya.

[Name] bangkit dari sofa, berjalan mendekat Gojou.

"Nii-san" panggilnya. Gojou berguman merespon.

[Name] mendekatkan wajahnya pada kakaknya, bibir mereka sangat dekat, nafas yang dihembusan terasa, aroma Gojou juga tercium.
Ia meraih penutup hitam yang melekat dimata, dibukanya sedikit agar bisa mengintip bola mata langit biru.

"Apa aku boleh mencium mu~?"

Gojou tau apa yang ingin [Name] lakukan, ia menarik senyuman khasnya, melingkarkan tangan di pinggang [Name].

"Kau bisa menciumku kapan saja~"

Raut wajah [Name] berubah datar, ia menutup kembali penutup mata tersebut. Menjauh dari sang kakak.

"Cih. Sudah kuduga tak berkerja padamu"

"Kau ingin menjahili ku? Tak akan bisa"

[Name] membalik badan dengan wajah sebal.
"Ha'i ha'i"

Mau melangkah pergi tapi tanganya sudah ditahan duluan oleh Satoru.

"Jangan pergi dulu~" ujar Gojou menggoda.

[Name] menoleh takut-takut, sensor bahaya berbunyi. Ya, bahaya datang menghampiri [Name].

"NII-SAN!! GOMENASAI!!"

🎴🎴🎴

Ia keluar ruangan dengan kesal sembari merapikan dasi merah maroon-nya. Ia sudah terbiasa dengan albino menggoda itu, tapi kali ini lebih mengerikan dari pembunuhan.

"Kakak kurang ajar"

Berjalan setengah hati, ia mendapatkan Inumaki yang duduk di anak tangga yang lagi memakan onigiri. Ia melenggang mendekat. Berbisik lembut memanggil senpai-nya.

"Toge-senpai~"

Empunya kaget, menoleh pada sang gadis, manik ungunya disambut oleh senyuman manis.

"Tuna?"

[Name] tak mengerti maksudnya. Dirinya ingin menjahili Toge tapi melihat wajah imut Toge jadi ingin mengurungkan niat.

Ia mendekat, duduk dipangkuan Inumaki tanpa izin atau sebab-akibat. Cowo surai platinum itu bingung apa yang di inginkan [Name].

[Name] melirik dari sudut matanya pada onigiri yang belum habis di makan, ia mengeluarkan isyarat. Toge mengerti maksud sang gadis, tangannya bergerak menyuapkan onigiri ke dalam mulut [Name].

Ia melirik dari sudut mata (lagi), raut wajah Inumaki terlihat sangat senang, tapi ia merasa kurang puas, ia membalik badan berhadapan dengan langsung dengan Inumaki.

Sepasang mata ungu menatap [Name] bingung. [Name] menutup mulut lelaki itu dengan telapak tangannya.

Cup~

Jujutsu K.  ❛UmaiUmaiKde žijí příběhy. Začni objevovat