Chapter 52

1.9K 299 55
                                    

Pesanan Yeji sudah jadi. Yah, jadi Yeji tuh pesan kerak telor. Sebenernya sih bikinnya gak lama-lama banget, tapi ngantrinya itu yang lama.

"Gak dimakan disini aja?" Tanya Felix.

Yeji menggeleng. "Enggak ah, nanti gue ketinggalan Aa sama Abang tanding"

Felix cuma ngangguk-ngangguk aja, lalu mereka bertiga melakangkah keluar kantin menuju lapangan.

Jisung wajahnya masih nekuk aja. Yeji lama-lama jadi kasihan.

"Kamu beneran suka sama temen mu itu?"

Jisung menoleh tapi tidak mengatakan apa-apa. Hanya menoleh.

"Cewek yang ngeblock kamu itu"

"Enggak kok. Biasa aja"

"Biasa aja tapi bisa bikin uring-uringan cuma karena di block" sindir Felix.

Jisung berdecak sebal.

"Kamu punya instagramnya gak? Kalau punya dm aja dia, minta maaf, terus minta di unblock wa kamu. Kelar"

Jisung terlihat ragu-ragu.

"Apa harus Kakak juga yang DM in?"

Jisung menggeleng keras. "Enggak enggak, gak usah"

Yeji tersenyum simpul. Adik sepupunya ini benar-benar sudah besar, sudah mengerti suka-sukaan.

"Kalau kamu emang beneran suka sama temen mu itu, ya nyatain aja sih Sung. Tapi nyatain nya yang bener. Gak usah belaga sok ganteng" saran Yeji. "Lagian juga kamu kan bentar lagi udah mau lulus. Yaiya kalau kamu satu sekolah lagi sama dia beruntung kamu, kalau enggak? Apa gak nyesel?"

"Kalau aku ditolak gimana? Tengsin dong Kak. Masa seorang Jisung ditolak"

Felix yang sedaritadi mendengarkan, tidak kuat lagi menahan tawanya.

"Kok Bang Felix ketawa?!" Jisung jadi kesal.

"Lagian ditolak cewek aja kok takut"

"Lah, elu sendiri apa kabar?"

Mendengar pertanyaan sinis dari Yeji, Felix langsung berhenti tertawa. Lalu berdecak.

"Beda kasus. Jangan disamain"

"Halah, bilang aja Bang Felix cupu" ledek Jisung.

Felix ingin sekali membalas ledekan Jisung, tapi Yeji menahannya.

"Sesama cupu gak boleh saling ngatain!" Lerai Yeji.

Jisung dan Felix rasanya ingin protes, tapi ya.. cuma sekedar ingin. Mana berani mereka berdua protes beneran.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan dalam keadaan diam.

Jarak dari kantin ke lapangan outdoor disekolah ini memang lumayan jauh, ditambah lagi mereka bertiga jalannya tuh santai. Makanya kesannya gak sampai-sampai.


























"AW.."

Timpukan sesuatu yang cukup keras namun basah terasa di punggung Yeji, otomatis Felix, Jisung dan juga Yeji menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.

Terlihat dua orang Cowok menatap mereka takut-takut.

"Lo kenapa nimpuk gue?" Tanya Yeji.

"Maaf Kak, sumpah gak sengaja. Temen saya tadi mau nimpuk saya, saya nya menghindar malah kena Kakak"

"Maafin saya Kak, sumpah saya minta maaf banget. Gak bermaksud sama sekali nimpuk Kakak"

Kedua anak itu meminta maaf sambil mengatupkan tangannya didepan wajah.

KEMBAR 3 || Hyunjin • Jeno • Yeji (Mau Revisi Dulu)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora