Ketika sebuah rasa tumbuh subur dengan sendirinya di hati seseorang, begitu sulit untuk mengabaikan meski itu terpaksa. Cinta terkadang penuh dengan hal-hal yang tidak masuk akal, tetapi itu benar terjadi.
Romeo termenung di ruang tamu rusun tempatnya tinggal. Sekilas dia mengingat kembali momen perjumpaannya dengan Senja, tetangga ruang sebelah.
Gadis itu memang cantik, meskipun sedikit banyak bicara. Romeo memikirkan cara untuk memulai pembicaraan dengan Senja. Namun, beberapa saaat kemudian dia teringat privasinya. Dia todak bisa membuka identitasnya sembarangan. Apalagi dia sempat cuek terhadap gadis itu.
Hari masih pagi, Romeo teringat kebiasaan Senja menjemur pakaiannya di depan rumah. Lelaki itu bergegas keluar rumah, berniat mendekati Senja secara halus.
Sebelum keluar, Romeo sudah menarik dan mengembuskan napas berkali-kali. Dia tidak ingin terlihat gugup saat benar-brnar bertemu dengan wanita itu.
Seduai dengan perkiraannya,Senja benar-benar ada di depan rumah. Ember hijau miliknya pemuh dengan perasan cucian.
Gadis itu tampak sangay natural dengan piyama yang digunakan dan juga rambut yang sedikit berantakan. Romeo mulai melangkah sesantai mungkin menuju ke arah gadis itu.
Romeo terus menatap kadis yang tengah mengibaskan baju basahnya itu. Dia tidak menyangka, gadis menyebalkan itu membuatnya kepikiran.
Semoga saja dia tidak sadar kalau aku cuma lagi pura-pura lewat di dekatnya. Batin Romeo dengan jantung yang tidak karuan.
#Day16
#30DWCjilid27
YOU ARE READING
Rusun Gibah Squad
RomanceCerita ini dimulai ketika Rusun Gibah Squad dihuni beberapa orang dengan profesi dan karakter yang berbeda. Setiap orang memiliki misi dan mimpi yang berbeda. Satu hal yang pasti, mereka bahagia dipertemukan di tempat yang sama. Suatu hari, rusun di...