Bab . 1

271 26 2
                                    

KUNTILANAK

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Hay perkenalkan nama saya Afika dan biasanya saya di panggil fika.
umur saya 18 thn dan saya hanyalah seorang gadis dari desa yang bisa di bilang kampungan dan sangat polos, yah itu lah yang selalu ku dengar dari orang² yang selalu mengataikubahwa aku adalah orang yang begitu polos.

Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, hidup susah itu adalah hal biasa bagiku, namun aku mensyukuri hal itu, aku hanya tinggal bersama ibu dan juga adikku di desa ibu hanyalah seorang pedagang sayuran di desa dan kehidupan kami di desa sangatlah susulitmenghasilkan beberapa uang saja dalam sehari untuk mendapatkan sesuap nasi saja keluargaku sudah sangat bersyukur.

Aku pun merasa jika aku hanya akan berdiam diri di desa dan hanya meratapi nasip keluargaku mungkin hal ini tidak akan membuat kehidupan keluargaku sedikit meningkat.
PADA akhirnya aku pun berniat untuk merantau di kampung orang untuk membantu ibu meringankan beberapa pengeluaran di dalam rumah.

Namun dana lah yang menghambatku untuk pergi ke negri orang untuk mencari uang agar dapat mengisi perut dengan beberapa sesuap nasi.

Aku pun melakukan segala usaha,
Usaha apapun kulakukan agar bisa ku dapatkan uang untuk biaya transportasi.

Aku mencuci di rumah demi rumah dan bekerja yang lain nya untuk mendapatkan tambahan untuk biaya transportasi ku nanti, namun itu tidaklah cukup untukku.

Ibu pun membantuku untuk meminjam uang ke orang orang di desa agar bisa mencukupi biaya transportasi dan uang makan untu ku gunakan saat di perjalanan nanti, dan juga biaya tempat tinggal sebelum mendapatkan kerja di negri orang nanti. Dan allhamndulillah ibu mendapatkan uang pinjaman dari para tetangga walaupun ibu melakukannya dengan bersusah payah, karna meyakinkan para tetangga untuk memberikan pinjaman ke ibu itu bukanlah hal yang sangat mudah. Tetapi dengan segala usaha yang ibu lakukan, akhirnya uang yang ku butuhkan pun akhirnya terkumpul juga.

Ke esokan harinya adalah hari di mana aku akan pergi ke negri orang untuk mencari pekerjaan agar bisa membiayai hidupku dan juga membantu pengeluaran ibu nanti.

***

Hari di mana akan ku lakukan untuk berangkat mencari nafkah akhirnya pun tiba...

Kulepas pelukan ibu dan adikku dengan hati yang terasa begitu berat, karna mau tak mau aku harus segera berangkat meninggalkan mereka untuk beberapa bulan ke depan, entahlah, mungkin bukan bulanan aku akan pergi meninggalkan mereka tapi bisa saja memakan waktu yang lebih lama lagi dan ada kemungkinan besar bisa memakan waktu sampai tahunan.

Ibu dan adikku hanya melihatku pergi sambil meneteskan air mata mereka dan begitupun juga aku, namun hal itu tak membuat hatiku goyah untuk membatalkan kepergiannya untuk meninggalkan mereka dan mencari nafkah di negara orang lain.
Toh aku pergi juga bukan untuk selamanya dan juga aku pergi karna niatku baik.

Aku hanya mengandalkan uang yang hanya 800 ribu dan juga hp butut untuk berkomunikasi dengan temanku Nina yang memang sudah menungguku di sana.

Biaya transportasi ku seharga 200 ribu agar bisa sampai ke sana.

Dan sesampainya aku sampai di negara xxx aku pun di jemput oleh Nina di terminal.

" Hay apa kabar fik?," ujar Nina sambil memelukku dengan erat.

" baik Nin, waah kamu cantik banget ya sekarang ," ucapku dengan perasaan kagum pada Nina.

" ya iya dong Nina gituloh," ujar Nina sambil tertawa dan akupun hanya terawa mendengarnya.

" yaudah yok kita ke kost aku, kebetulan di samping kostku kosong jadi lu bisa tinggal di sana,  biayanya juga sangat murah hanya 700 ribu perbulannya," ujar Nina.

" HAAHH!! 700 ribu ?," ucapku dengan kaget, mana ada aku punya uang segitu, uangku saat ini saja sisa 500 ribu karna 200 udah ku pake untuk biaya transportasi dan 100 nya aku sudah memakainya untuk mengisi perutku selama di perjalanan, karna perjalanan membutuhkan waktu selama dua hari, dan aku tidak akan mungkin membiarkan perutku kosong selama dua hari
Ya kali aku membiarkan perutku kosong selama itu, yang ada aku ke negri orang bukan nyari duit, tetapi menyetorkan nyawaku.

" iya di sini itu udah paling murah 700 ribu Fik, ada sih yang lebih murah tapi katanya di sana itu jarang ada yang beta tinggal di sana dan harga kostnya juga hanya 300 ribu dalam sebulan, kalau lu mau sih lu bisa tinggal di kost gw dulu untuk sementara, tapi di sana gw tinggal ama pacar gw," Ujar Nina.

" yaudah deh aku nginap di kostan lu dulu deh kalau gitu, soalnya gw masih cape nih kalau harus beres beres kost baru dulu ," ucapku dengan polosnya tanpa berfikir dengan konsekuensi nya, karna kufikir aku tak akan mengalami dan mendengar hal² aneh selama 2 malam berturut turut yang membuatku tidak betah untuk tinggal di kostan bersama Nina dan pacarnya yang bernama Jeki.

BERSAMBUNG___.

KUNTILANAK DI KOST KUWhere stories live. Discover now