Ingin rasanya ku menjawab panggilannya tetapi suaraku seolah terkunci , tubuhku yang seketika mematung saat mahluk halus itu merayap ke atas tubuhku , ku tahan nafasku dan ku tutup mataku dan berharap saat ku buka mata ini mahluk itu kini hilang dan lenyap dari pandanganku .Kurasakan mahluk tersebut yang merayap di atas tubuhku dan turun ke bawah secara perlahan lahan.
Ia belai wajahku menggunakan jari jari panjang dan kuku runcing nya dengan daging jari jarinya yang kian mengering dan menghitam.Ku coba membuka mataku sedikit dan apa yang ku lihat ???..
Ia menatap wajahku dengan jarak 5 cm dengan wajahnya yabg hancur dan bola mata yang sedikit lagi akan lepas dari tempatnya.
Darah yang mengalir dari dalam mulutnya kini tak ada henti hentinya keluar bahkan darah itu pun juga ikut keluar dari matanya.
Darah yang tampak hitam pekat dan busuk.++++
Aku pun menutup mulutku dengan rapat dan masih dengan wajah yang begitu pucat dan mungkin sedikit lagi aku bakalan kencing di celana akibat rasa takut.
Hgeeehgeeehgeeehheerrr....
tawa nya yang menggelegar memenuhi ruangan kamar mandi.
SREEEEETTTT...
Suara desiran jari jarinya terdengar dengan jelas di tembok mungkin jika jari jarinya menyayat tubuhku mungkin aku tak akan selamat sebab jari jari nya yang terlihat begitu tajam.
SUARA gedoran pintu yang di lakukan oleh kak Kenzo masih tetap terdengar dengan sangat jelas Di luar, aku berharap kak Kenzo bisa membuka pintunya sampai bisa terbuka dan membawaku kabur dari mahluk yang begitu seram ini.
Selepas si kuntilanak tersebut merayap ke atas tubuhku dan membelai tubuhku menggunakan jari jari panjangnya yang mengering dan hitam ia pun kembali merayap ke dinding bagaikan cicak.
Ia merangkak bagaikan tubuhnya kini tak bertulang.
Aku pun mencoba menghindar dari pintu agar kak Kenzo bisa mendobrak pintunya.
Sedikit demi sedikit ku ambil langkah secara perlahan lahan dan mendekati tembok samping.
Sementara mahluk tersebut masi saja merayap di dinding dengan wajah yang hancur dan seluruh tubuh nya yang di penuhi dengan bercak darah. Sementara darah hitam yang menetes demi tetes masih saja keluar dari mulut dan matanya, aku pun sempat berfikir bahwa dari mana semua darah itu berasal.
Namun sekali lagi mahluk tersebut membuat jantungku hampir copot.
Entah sejak kapan mahluk itu berada di atas kepalaku, padahal jelas jelas baru saja aku melihatnya tepat di depanku.
Masih dengan wujud yang sama namun kali ini terdengar ia sedang mengeluarkan suara dari mulutnya, suaranya yang seperti membunyikan giginya seperti sedang mengunyah tulang belulang dan parahnya ia melakukannya tepat di dekat telingaku, sehingga bunyi gerahamnya terdengar sangat menggangu pendengaranku.
Sesekali tangannya menyelusuri seluruh tubuhku entah lah kenapa bisa tangannya sepanjang itu sehingga tubuhnya yang masih di atas kepalaku kini tangannya bisa menyentuh kaki ku.
Terlebih lagi lidahnya yang terlihat begitu panjang dan penuh dengan darah malah menonjol keluar dan terlihat giginya yang tak beraturan terlihat sangat runcing.
Aku pun berusaha tetap diam dan tak berkutik saat makhluk halus tersebut lagi lagi merayap ke atas tubuhku.
Dan di waktu yang sama, terdengar suara dobrakan pintu kamar mandi dari luar yang nampaknya kak Kenzo saat ini tengah berusaha membuka pintunya, sepertinya ia kini tahu dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi padaku saat ini.
Cukup lama kak Kenzo mendobrak pintunya yang tak kunjung berhasil ia membukanya, sementara itu si makhluk ini terus saja menggerayangi tubuhku dengan tubuhnya yang hancur dan penuh darah dan terlihat di bagian tubuh lainya yang terlihat seperti bekas terbakar.
Dan tiba tiba yang tadinya mataku merem tiba tiba terbuka lebar saat makhluk tersebut tiba tiba mencekek leherku dengan sangat kuat.
Sekitar 2 menitan saat leherku tercekik oleh jari jari panjang nan runcing dan pada akhirnya ...
BRAAAAKKKK....
pintu toiletnya terbuka dan seketika mahluk tersebut menghilang seketika tanpa jejak saat Kenzo muncul di depan pintu toilet dengan tubuh yang penuh keringat yang membasahi baju tipisnya, sementara itu aku terduduk lemas sambil mengelus leherku yang ternyata ikut tergores akibat terkena kuku sang mahkluk halus yang runcing .
.
.
.
BERSAMBUNG__________

CZYTASZ
KUNTILANAK DI KOST KU
HorrorAfika gadis muda , cantik dan mandiri berumur 18 tahun yang hidupnya hancur di kota akibat pergaulan bebas namun kehidupanya menjadi lebih baik saat bertemu Kenzo. Namun di sisi lain Afika selalu di hantui dengan sosok kuntilanak yang ada di kostany...