BAB 11

54 15 0
                                    

Fika pun menceritakan tentang apa yang ia alami saat itu dan Kenzo dan Nina hanya melongo dan merinding saat mendengar cerita Fika terlebih lagi Nina yang merasa semua bulu kuduknya berdiri semua.

" Tapi bentar deh, lu bilang lu pingsan nya di ruangan depan kan?," tanya Nina pada Fika.

" Iya ".

" Lah trus kenapa lu ada di depan pintu kamar pas gw dan kak Kenzo nemuin lu ?." Tanya Nina dengan penuh tanda tanya sekaligus merinding.

++++

Nina mulai merasakan ada ke adegan di kost tempat Fika tinggal.

Fika pun berpikir kembali dan mencoba mengingat kejadian yang telah ia alami semalam.

" Ah iya, pas gak sadar tu aku ngerasa ada yang menarik gw, gw sih ngerasa kalau itu cuma mimpi tapi itu berasa nyata banget, gw tuh lihat ada yang menarik kaki gw ke suatu tempat tapi buka di kost itu, tempatnya tu seram banget kek di lorong kecil sempit dan gelap gitu tapi gw gak tau itu di mana yang jelas nya itu bukan di kost," jelasku.

" Hah! kok bisa sih," ujar Nina.

Kejadian kali ini benar benar menjadi sebuah teka teki, aku gak tau kenapa makhluk itu bisa mengganggu kehidupanku, apa belakangan ini aku sudah mengusik kehidupan orang lain? Tapi aku pun ngerasa selama ini aku tak pernah mengusik kehidupan siapapun.

" Yaudah, gimana kalau lu tinggal bareng kita aja Fik? lagian aku sepi juga di rumah kalau Jeki lagi kerja, iya kan sayang?," ujar Nina.

" Iya Fik, lu tinggal di rumah aja, yah itung itung buat temanin Nina pas gw kerja gitu atau pas lagi keluar kota, biar gw tenang juga kalau kerja ke luar kota nya," ujar Jeki.

" Nggak apa apa kok, kalau tinggal bareng gitu kapan lagi gw bisa hidup mandiri, entar kalau ada apa apa nanti gw bakalan hubungi kalian,"

" Kamu yakin Fik?,"

" Iya gw yakin Nina, kalian gak perlu khawatir lagipula kalian bisa main kerumah buat nemanin gw nanti, iya kan Nin?,"

" Hahaha tentu saja," ujar Nina.

Sebenarnya gw pun mau tinggal bersama Nina tapi aku tak akan betah tinggal di sana karna sudah di pastikan setiap malam aku akan mendengar suara desahan mereka.
Jadi aku pikir lebih baik aku tinggal di kost ku saja walaupun itu seram tapi setidaknya aku tak akan mendengarkan suara desahan yang bisa membuatku gelisah di setiap malam.

Dua hari pun berlalu dan aku pun keluar dari rumah sakit.

Hari hari pun kulalui seperti biasa namun ada dua hal yang bertambah di dalam hidupku.
Pertama aku semakin dekat dengan Kenzo dan yang ke dua si mahluk halus itu benar benar  sering kali muncul setelah kejadian di tiga hari yang lalu. Walau kadang dia tidak secara terang terangan muncul namun ia suka mengikutiku kemana pun aku pergi, kadangkala ia suka menampakan dirinya secara tiba tiba dan kadangkala suara suara aneh yang selalu muncul di malam hari selalu datang tak menentu.  Dan sudah pasti suaranya selalu saja terdengar mengerikan.

Semakin hari si mahluk itu bukannya menghilang namun makin hari makin menampakkan diri secara terang terangan.

++++

Hari ini adalah hari yang benar benar sangat melelahkan.

Di saat sepulang kerja aku pun tak sempat membersihkan rumah yang terlihat begitu berantakan sebab sudah 3 hari aku tak membersihkan  rumah karna pekerjaan di toko benar benar membuatku sangat terasa  melelahkan belakangan ini.

Sesampainya di rumah tepat pukul 10 malam,  karna malam ini dan malam sebelumnya memang selalu pulang di jam 10 malam, sebab belakangan ini pengunjung toko benar benar ramai dikunjungi.

Kostku saat ini benar benar sudah seperti kapal pecah, piring kotor yang berserahkan di mana mana, pakaian kotor yang bergelantungan bagaikan kelompok kelelawar yang sedang tidur dan di lantai bahkan pakaian bersih kini sudah bercampur dengan pakaian kotor, begitupun juga kulit kulit snack yang berserahkan di mana mana.
Ingin rasanya aku membersihkan semua ini tapi rasa lelah yang begitu terasa di tubuh benar benar memaksaku untuk rebahan di atas kasur empuk ku.

Ahh tapi aku belum mandi, apa gw mandi aja dulu kali ya biar tidurnya enak.

Ah yaudalah mandi dulu aja trus abis mandi tidur 20 menit trus bangun membersihkan.

Akupun membuka seluruh pakaianku dan melemparkannya ke sembarang arah dan pergi membersihkan diri di kamar mandi.

Seperti biasa kepala ini selalu ingin menoleh ke atas namun aku tetap fokus mandi dan memakai sabun sambil menggosok tubuhku sebersih bersihnya.

Tak butuh waktu lama akupun selesai mandi dan di saat aku keluar dari kamar mandi tiba tiba ...

BERSAMBUNG____

KUNTILANAK DI KOST KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang