16. SUPERMARKET

126 85 3
                                    


Minggu pagi ini Rey berada di kamarnya. Ia absen dan tidak mengunjungi markas karena malas untuk mampir ke markasnya karena sudah seminggu Ia tidak bertemu dengan Vella. Berkumpul dengan ketiga kawannya di markas terus terusan membuatnya jenuh, dan akhirnya untuk akhir pekan ini, Rey memutuskan untuk hibernasi di kamarnya.

Rey memperhatikan foto Deby di lockscreen ponsel nya.

Setiap melihat foto Deby, ia kembali gamon. Padahal sudah berkali kali teman temannya untuk meminta Rey mengganti lockscreen maupun walpaper layar beranda Rey, namun ia tetap menolak. Foto Deby lebih cantik ketimbang walpaper biasa pada umumnya katanya.

"Sialan!" umpat Rey sambil melempar bantal ke arah pintu

Tepat saat bantalnya dilempar, pintu kamar Rey dibuka. Dan itu membuatnya sedikit terkejut.

"Rey" panggil Disa, mamanya sambil membawa bantal putih yang terjatuh dan meletakkannya di kursi samping dekat pintu

Rey menatap Disa datar. Disa berjalan dan duduk disamping Rey.

"Mau temenin Mama ke supermarket?" tanya Disa

Rey menggeleng pelan

"Yahh kok gitu? Beneran nggak mau temenin Mama?" ulang Disa lagi

Rey menggeleng lagi

"Kamu nggak kasian nih sama Mama, nyetir sendirian ke supermarket? Jauh loh supermarketnya" ucap Disa sebelum meninggalkan Rey

Rey menghela nafas kasar, "Yaudah, Rey temenin"

"Nah gitu dong. Mama tunggu depan ya" Disa mengecup puncak kepala anak semata wayangnya itu sekilas, lalu melenggang pergi

🍀🍀🍀

"Temenin gue ya Vel" pinta Nety pada Vella

Mereka berdua sedang berkeliling kompleks rumah Nety

"Kemana?" tanya Vella

"Supermarket deket jalan raya"

"Jauh banget"

"Gue pengen beli samyang disitu. Lengkap banget variannya soalnya, Vel. Sama disuruh nyokap juga beli makanan komplit disana"

"Kamu suka makan samyang?"

"Ya enggak terlalu sih. Cuma enak aja. Apalagi kalo mukbang, widih tambah nyoss"

"Masih jauh ya?" Vella mulai capek

"3 kilo lagi"

Vella seketika langsung menghentikan langkahnya dan menepi lalu duduk selonjoran diatas aspal

"Napa lo, Vel?" Nety menghampiri karibnya itu, dan duduk disebelahnya

"Capek tau. Emangnya Kamu nggak capek?"

Nety menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ya capek sih, tapi kan gue semangat buat makan nantinya. Gue traktir lo deh ntar kalo dah sampe supermarket"

"Beneran?" tanya Vella

"Lo kira?"

"Oke, Aku juga udah haus"

REYLA [End]Where stories live. Discover now