20

9.8K 1.1K 95
                                    

Hari ini hari minggu, Haruto sudah bangun dan menatap Junkyu yang masih tertidur sambil memeluk gulingnya erat, senyum Haruto terpancar lalu mengusak rambut Junkyu sayang dan mengusap perut buncit Junkyu dengan senyuman lebar.

Terhitung tiga bulan lagi Junkyu akan melahirkan dan apa yang Junkyu mau semakin menurun, Junkyu memakan apapun yang Haruto buatkan dan tidak meminta yang aneh-aneh.

Walaupun Haruto selalu menayakan apa yang Junkyu mau setiap harinya.

Tapi yang jelas Junkyu memakan semua yang Haruto buatkan, kalau bukan buatan Haruto, Junkyu akan berhenti di suapan pertama dan menatap Haruto lekat.

Pagi ini Haruto berniat ke supermarket atau kepasar karena stok sayuran segar di kulkas mereka sudah habis jadi Haruto akan menyetok lagi untuk beberapa hari kedepan.

"Eugh..." Haruto mengerjap matanya melihat Junkyu yang meregangkan tubuhnya dan membuka matanya perlahan langsung menatap Hatuto yang tersenyum lebar.

"Morning by." Sapa Haruto dengan senyuman lebar membuat Junkyu ikut tersenyum lebar dan kembali meregangkan tubuhnya.

"Morning Haru." Sapa Junkyu sambil menatap lekat Haruto masih dengan senyuman lebarnya.

"Haru.." Panggil Junkyu pelan sambil merentangkan tangannya membuat Haruto langsung meraih tangan Junkyu dan menarik Junkyu kedalam pelukannya.

"Kamu mau makan apa ?" Tanya Haruto membuat Junkyu menggelengkan kepalanya pelan.

Entah kenapa Junkyu tidak merasakan ingin apapun, ia akan memakan apapun yang penting Haruto yang buat.

Apapun itu.

Sepertinya pokok keinginan Junkyu memang hanya masakan buatan Haruto.

"Apa aja, asal kamu yang buat." Jawab Junkyu pelan dan menyamankan dirinya di pelukan Haruto membuat Haruto mengusap kepala Junkyu sayang.

Harusnya tadi Haruto buru-buru mandi sebelum Junkyu bangun kalau tahu Junkyu akan memeluknya erat bahkan seperti tidak akan melepaskan Haruyo begitu saja.

"Kalo gitu ayo ke pasar, tapi mandi dulu." Ucap Haruto membuat Junkyu mendongakkan kepalanya menatap Haruto lekat dengan mata berbinar lucu.

"Kamu mau mandi bareng sama aku ?" Tanya Haruto dan di balas anggukan semangat dari Junkyu sambil tersenyum manis membuat Haruto gemas sendiri.

Mandi bersama sudah menjadi rutinitas pagi yang mereka lakukan sejak dua bulan lalu, saat kandungan Junkyu memasuki bulan ke empat.

Mereka hanya duduk di bathup air hangat dan Haruto menggosok punggung Junkyu sayang dengan sabun milik Junkyu yang beraroma kan strawberry.

"Aku siapin air hangatnya dulu." Ucap Haruto sambil melepaskan pelukannya pada Junkyu.

"Mau cium dulu." Ucap Junkyu sambil memanyunkan bibirnya sambil menatap Haruto membuat Haruto terkekeh pelan.

Haruto mengecup kening Junkyu berkali-berkali membuat Junkyu makin memanyunkan bibirnya kesal dan Haruto hanya tertawa melihat ekspresi kesal Junkyu.

"Kenapa cemberut ?" Tanya Haruto membuat Junkyu menunjuk-nunjuk bibirnya dan Haruto menggelengkan kepalanya pelan membuat Junkyu makin memanyunkan bibirnya kesal.

Haruto tertawa pelan lalu menangkup pipi Junkyu lalu menempelkan bibirnya di atas bibir Junkyu, hanya menempel tidak ada lumatan pelan atau apapun tapi sukses membuat Junkyu tersenyum dan Haruto ikut tersenyum.

Haruto menjauhkan wajahnya lalu mengusap pipi gembil Junkyu sambil tersenyum manis kearah Junkyu.

"Aku isi air hangat dulu ya, kalo mau apa-apa teriak aja." Ucap Haruto di balas anggukan kepala dengan semangat oleh Junkyu.

Nikah Muda Harukyu ver [END]Where stories live. Discover now