Emotion

467 54 31
                                    

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Hoony-ah?"

Rektor Yang Hyun Suk baru saja meletakkan cangkir teh yang baru diseruput isinya di atas meja. Matanya dengan santai menatap Seunghoon.

"Ini tentang Yoon, Pak Yang."

"Yoon? Ada apa dengan anak itu? Dia sudah tidak ada urusannya dengan kampus ini. Bagusnya Rachel tidak menuntutnya," tuding Hyun Suk panjang lebar.

"Yoon tidak bersalah. Dia dijebak."

"Apa kau punya bukti atas ucapanmu?"

Yang Hyun Suk menyatukan kesepuluh jarinya, menaruhnya di atas meja.

"Saya punya bukti."

Seunghoon mengeluarkan benda persegi panjang kecil dari sakunya. Dia taruh di atas meja sang rektor yang melihatnya dengan bingung.

"Flash disc?"

"Iya, Pak. Di dalam flash disc itu ada bukti nyata jika Yoon tidak bersalah."

Rektor Hyun Suk mengambil flash disc itu dan mencoloknya pada laptop di atas meja. Hyun Suk memutar video rekaman cctv yang ada di gudang penyimpanan. Di dalamnya menampilkan Rachel dan Ryujin yang menunggu Yoon datang untuk menaruh matras dab mereka segera menjalani aksinya.

"Jadi semua ini akal-akalan mereka?"

"Iya, Pak. Jadi Yoon itu fitnah. Yang saya tahu, Rachel tidak suka Yoon dekat dengan saya. Jadi dia mungkin melakukan itu untuk menjauhkan Yoon dari saya."

Hyun Suk mengangguk, "hmm ... jadi begitu rupanya. Saya sudah salah mengeluarkan orang dari kampus. Kalau begitu saya akan menyelidikkinya dan meminta maaf pada Tuan Kwon."

"Iya, Pak. Gamsahamnida. Saya permisi dulu."

Seunghoon keluar dari ruangan rektor dan sedikit dapat bernapas lega karena akhirnya dia bisa mendapatkan bukti konkrit jika pacarnya tidaklah bersalah. Tepat dia berdiri di depan pintu ruang rektor, ponselnya berdering.

"Yeoboseyo."

"Hyung, ini aku Yoon. Bisakah kau ke rumahku?"

"Jagi? Kau pakai ponsel siapa?"

"Nanti aku jelaskan hyung. Sekarang datanglah. Aku tunggu kau."

Panggilan segera dimatikan Yoon. Hoony memandangi layar ponselnya sebentar, barulah dia pergi menuju rumah Yoon.

Mendatangi rumah Yoon merupakan tantangan tersendiri. Hoony harus melewati penjaga yang akan mencegatnya masuk. Tapi dengan santai Hoony mengatakan jika dia teman kampus Yoon dan ada keperluan untuk bertemu Yoon. Maka loloslah dia.

Seungri terdiam di dalam mobil yang dikemudikan Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungri terdiam di dalam mobil yang dikemudikan Sehun. Kelereng coklat kehitaman itu memandangi jalan Seoul yang terbilang ramai sore itu.

"Ada apa? Kenapa kau diam saja?"

This Love  (📌 Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang