Bag 20 : LOMBA I

292 23 6
                                    

Projek kedua Osis periode ini dimulai pada hari ini. Dimulai sejak tadi pukul sembilan, yang di awali dengan permainan yang hampir setiap tahunnya ada di sekolah ini. Lomba memasukkan paku kedalam botol.

Yang membuatnya lebih sulit dari biasanya adalah permainan ini dibuat secara berkelompok yang terdiri dari enam orang per satu tim, yang dimana satu orang diantara mereka dipilih sebagai pengarah.

Permainan ini masih berlangsung. Dengan Rio, dan beberapa anggota Osis lainnya sebagai panitia untuk permainan ini. Dari kelas Sasha diwakili oleh Angga, Imam, Wahyu, Dafa, Galuh, dan Verlo. Verlo tentunya dipaksa oleh teman sekelasnya.

"Ver, Mam! Lo berdua munduran dikit!" seru Imam kala melihat pakunya jauh dari botol.

"Bergerak ke kanan kalian," jerit Imam lagi. Mereka berlima menuruti apa yang Imam katakan.

Tingg...

Mereka berhasil memasukkannya. Dan mendapatkan posisi kedua setelah kelas 12 Mipa 3.

"Yang masuk ke babak berikutnya yaitu kelas 12 Mipa 3, 10 Mipa 2, dan 11 Ips 3," ucap Rio.

Verlo dan yang lainnya berkumpul dan menyoraki kelas mereka. Setelahnya, ia duduk disamping Sasha.

Sasha menepuk punggung Verlo. "Good job, bro!" ucapnya.

Verlo tersenyum manis dan memutar tubuhnya sehingga ia menghadap Sasha. "Baru tahu," angkuhnya.

Sasha memukul keras punggung Verlo yang berhasil membuat Verlo kesakitan.

"Sakit Sha!" teriaknya.

__---__

Pertandingan dilanjutkan dengan lomba membawa balon secara berpasangan. Permainan ini dimainkan oleh regu putri, dimana Jessi dan Clara menjadi perwakilan dari kelas Sasha.

Jessi melambaikan tangannya setiba sampai di area lomba. "Ampun Jes. Malu-maluin aja deh," gerutu Sasha.

"Biarin ajalah itu namanya menikmati hidup," ucap Verlo.

"Nyenyenye."

"Udah kalah argumen kayak gitu, dasar," kesal Verlo sambil mengacak rambut Sasha.

"Ih Ver! Gue habis ini tanding, jangan dirusakin lah!" jerit Sasha tak terima.

"Bodo amat," balas Verlo sambil tertawa.

"Bodo amat bodo amat, amat aja gak bodoh," gerutu Sasha.

"Udah, diam," ucap Verlo tenang.

Sasha melihat wajah Verlo dengan kesal.

"Gak usah di lihatin terus, gue tau gue ganteng," ucap Verlo dengan percaya diri.

"Idih."

___--___

Pukul 12.00

Waktu istirahat digunakan oleh tim futsal cewek kelas Sasha untuk breefing sebentar. Verlo yang dipercaya sebagai pengarah mereka memberikan instruksi dan juga arahan-arahan semaksimal dan sebaik mungkin agar kelasnya dapat memenangkan pertandingan ini.

"Bisa di mengerti kan?" tanya Verlo.

Semua mengangguk. "Oke, bagus," ucap Verlo seraya mengulurkan tangan untuk bersorak.

Ketua Osis Vs Cewek Tomboy [ON GOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora