Bag 2 : KETEMU LAGI

7.2K 267 1
                                    

Dunia terasa sempit,
bagi dua orang yang saling
membenci

___--___

Masa ospek telah berakhir dari tiga hari yang lalu. Selanjutnya, mereka melaksanakan KBM seperti biasanya. Pagi ini Sasha kembali mengendarai motor ninja biru miliknya untuk pergi ke sekolah.

Sesampainya disekolah, ia susuri lorong demi lorong sekolah barunya. Berhubung sudah pembagian kelas, dan ia dapat kelas X Mipa 2.

Kringgg....

Bel telah berbunyi, segera ia menaruh tas ditempat duduknya, lalu segera pergi ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan Apel rutin setiap hari.

Setelah apel pagi selesai, Sasha bersama dengan kedua temannya masuk ke kelas sambil menunggu guru yang akan masuk ke kelas kami.

5 menit lagi, bel akan berbunyi pertanda pelajaran pertama akan segera dimulai. Dengar-dengar pelajaran pertama kami yaitu pelajaran yang katanya ada di kehidupan tanpa pelajaran ini kita gak bingung untuk keuangan. Yup, apalagi kalau tidak Matematika pelajaran yang paling rumit di kelas, malah ada dua lagi wajib dan peminatan.

Oke, kita tinggalkan sebentar..

___--___

Bel kemenangan siswa telah berbunyi, semua murid yang ada di kelas Sasha telah berhamburan ntah kemana perginya. Ada yang ke kantin, menetap di kelas, ke toilet, beraneka ragam. Dan sekarang mereka tengah ada di kantin sekolah.

Mereka menatap seisi kantin. Jadi seperti ini kantin yang akan menjadi tempat favorit siswa disaat jamkos nantinya.

"Sha, Clar, kalian mau pesan apaan?" tanya jessi

"Jessi, stop panggil gue Clar. Emang lo kira gue saklar apa," protes clara.

"Hahaha. Iya-iya yaudah gue ulang. Sha, Ra kalian mau pesan apa?" ulang Jessi.

Sasha tertawa mendengarnya. Aneh saja, padahal baru beberapa jam mereka berkenalan tapi sudah dekat seperti ini.

"Gue sama kayak punya lo aja Jess," ucap Sasha.

"Gue juga," sahut Clara.

"Baiklah. Ditunggu ya pesanannya nona-nona," canda Jessi meninggalkan tempatnya.

___--___

Di tempat lain, ketiga laki-laki yang baru memasuki pintu kantin menyita seluruh perhatian murid-murid disana. Tapi tampaknya, ketiganya sudah terbiasa dengan tatapan itu dan lebih memilih untuk mengabaikan tatapan yang diberikan oleh murid perempuan.

Mereka menduduki tempat yang biasa mereka duduki saat di kantin. Vero tak sengaja melihat cewek yang nampak tak asing tapi masih asing keberadaannya di sekolah ini.

Saat June memesan makanan kami Rio memulai percakapan.

"Lo lihat deh cewek yang disitu," ucapnya membuka percakapan seraya menunjuk cewek yang dimaksud.

"Hm, kenapa?"

"Lo tahu gak siapa namanya?" tanyanya lagi.

"Hm," jawabnya dingin.

"Siapa coba?"

"Sasha."

Vero masih mempertahankan sifat dinginnya itu. Emang gak kedinginan bang.

"Kok lo bisa tahu?" tanyanya penasaran.

"Emang lo kemana waktu Ospek kemarin?" tanya Vero balik.

Ketua Osis Vs Cewek Tomboy [ON GOING]Where stories live. Discover now