Extraordinary love (Jinnam)

the hurts 3

Bagaimana Jika aku menyerah dengan takdir?

BXB

SemexUke

Rate M 🔞

Kekerasan

Hurt, drama, sad

Mengandung emosi yang buat Readers-nim emosi kelak atau bahkan nanti nya sampai mengumpat pada yang jahat

Seokjin X Namjoon

Pemain lainnya akan berdatangan seiringi berjalan nya cerita

.
.
.

Namjoon mengerjapkan maniknya perlahan, ia menatap sekeliling nya yang terasa berputar. Ia menatap kearah jam dinakas nya, pukul 8 Pagi? Apa ia pingsan setelah mendapat serangan dari suami nya pagi kemarin? Sampai baru bangun hari ini ditanggal yang berbeda?. Dengan perlahan ia menurunkan kaki nya ke lantai dan berjalan ke kamar mandi. Badannya terasa hancur kini

Namjoon menatap dirinya di pantulan cermin, Menyedihkan. Ia tersenyum sendu menatap pipi nya yang memerah, bekas tamparan Seokjin semalam tampak tercetak jelas di pipi putih nya. Ia menunduk perlahan dan berjalan pelan kearah shower. Bibirnya terus meringis kecil serta Matanya yang terus mengeluarkan airmata

Lebam pada perutnya juga sangat menyakitkan, ia hanya mampu menangis tanpa melawan. Seokjin sangat keras jika ia sok berani melawan nya. Namjoon sekarang akui bahwa ia memang benar Lelaki Lemah seperti apa Kata Appa tiri serta Suami nya

30menit menghabiskan waktu untuk mandi dan mengenakan pakaian yang ia rasa nyaman untuk tubuhnya. Namjoon perlahan berjalan kebawah, menatap beberapa Maid yang sibuk mengerjakan ini dan itu

"Tuan Muda"Sapaan beberapa maid membuat Namjoon tersenyum manis, ada yang menatap khawatir padanya dan hal itu membuat Namjoon tak enak hati

"Namjoonie"

"Sstt"

"Ya Tuhan maaf nak, Namjoon tidak apa-apa"Bibi Bae yang menepuk pundaknya pelan, langsung khawatir saat Namjoon meringis lirih

"Gwenchana bi"Ujar Namjoon menyentuh tangan bibi bae lembut, Bibi Bae menggeleng pelan dan menarik Tangan Tuan muda nya itu kearah Sofa dengan lembut

"Namjoonie tidak bisa berbohong pada bibi"Bibi Bae menatap Namjoon sedih "Bibi Tau Tuan Muda kesakitan, iyakan?"

"Aniyo bibi"Namjoon tersenyum lembut dan mengusap pelan tangan bibi Bae "Namjoonie sehat-sehat saja. Tidak ada yang sakit"gumam nya pelan dengan senyum berdimple nya

Bibi Bae mengusap kepala Namjoon pelan, hal itu membuat Namjoon susah mati menahan air mata nya

"Bibi Obati ya Nak, jangan berbohong pada bibi. Namjoon sakit dan bibi akan selalu disini untuk mengobatinya. Arraso?"ujar Bibi Bae membawa tubuh Namjoon pelan kedalam pelukkan nya. Mengusap punggung Sempit Tuan muda kesayangannya dengan lembut

Air mata tak mampu Namjoon tahan lagi. Ia terisak kecil didalam dekapan Bibi Bae. Biarkan kali ini ia mempercayai satu orang penolong dalam kesakitannya