Chp.11 - Opportunity

607 50 28
                                    

Hari pertama di tahun baru dimulai June dengan niat berolahraga pagi sejenak, di sekitar rumah Bobby yang tadi malam kembali mereka sambangi. Suasananya tidak terlalu berbeda, hanya saja sekarang ada seseorang yang sudah kembali lagi ke kehidupannya.

Bobby masih tertidur sangat pulas, membuat June betah sekali mengawasi wajah damai laki-laki itu. Berbanding terbalik kalau sudah di atas panggung. Bobby akan berubah 180 derajat. Antara ia menyukainya atau tidak. Karena June seperti harus bersaing dengan banyaknya penggemar Bobby. Perempuan dan juga laki-laki.

Setelah beberapa menit setelah nyawanya mulai terkumpul, ia lalu duduk, merasakan tubuhnya yang linu disana sini, tidak perlu rasanya dijelaskan lagi mengapa. Karena tentu saja pelaku utamanya adalah laki-laki yang sedang tertidur disampingnya kini.

"Mau kemana?" Bobby terlihat mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu meregangkan otot-ototnya.

June yang sedang memakaikan tali kekang pada peliharaannya yang berbulu putih halus itu lalu menjawab, "lari pagi sebentar," ia lalu berdiri dan mengenakan jaketnya yang berwarna hitam.

"Aku ikut, tunggu sebentar."

June lalu melangkahkan kakinya setelah Bobby melesat ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya yang sembab. Menyeduh coklat hangat untuk mereka berdua, rasanya tidak buruk juga mengawali hari bukan dengan kopi seperti biasa.

Lalu tak berapa lama, Bobby keluar mengenakan jaket dan mengenakan topi yang berwarna senada dengan June, ia sudah siap untuk menemani kekasihnya itu untuk sekedar berolahraga ringan.

Mereka lalu berjalan pelan, sambil mengobrol, dan menjawab sapaan beberapa tetangga yang sudah mengenali mereka. Saling berceloteh, dan saling mengejar.

Like their old times.

June berlari semakin cepat, diikuti Bobby yang masih santai berjalan dibelakang. Matanya tidak pernah sekalipun berpindah, takut kalau-kalau June hilang lagi dari pandangannya.

"Hati-hati nabrak mobil, Eden," katanya mengingatkan dengan suara yang agak lantang karena mungkin eden-nya itu tidak mendengar, "masuk ke taman sebelah kanan, hati-hati!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati-hati nabrak mobil, Eden," katanya mengingatkan dengan suara yang agak lantang karena mungkin eden-nya itu tidak mendengar, "masuk ke taman sebelah kanan, hati-hati!"

Bobby kembali menjadi Bobby yang ia kenal. Cerewet tentang apa saja yang bisa saja menyakiti dirinya. Kedua sudut bibir June tertarik bahagia.

Iya, dia bahagia sekali masih memiliki kesempatan bersama Bobby seperti ini. Mendengar suara teriakan Bobby yang khawatir seperti tadi. Melarangnya ini-itu seperti anak kecil. Ia kembali lagi mendapatkan atensi laki-laki itu. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu untuknya saat ini.

Bobby mempercepat langkahnya, membuka topi dan memakaikannya pada June, "dingin, Eden, pakai ini," katanya lagi, lalu membiarkan June melaju lagi bersama dengan peliharaan mereka.

Bobby mempercepat langkahnya, membuka topi dan memakaikannya pada June, "dingin, Eden, pakai ini," katanya lagi, lalu membiarkan June melaju lagi bersama dengan peliharaan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Slice of Heart - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang