Chp.16 - The Truth

512 58 33
                                    

Tadinya Rardian meminta untuk di antar saja ke apartemen Bobby, namun ada satu hal yang membuatnya berubah pikiran.

Ethan Mahawira terlihat tergesa-gesa meninggalkan gedung tempat mereka hari ini bekerja. Wajahnya benar-benar sangat keras.

Takut, panik, juga marah.

Entah harus apalagi memberikan kata yang cocok untuk menggambarkan raut wajahnya saat ini.
Namun cukup membuat langkah Rardian terhenti dan mengubah destinasinya menjadi mengikuti laki-laki yang tampak sangat rapih dibalut jas mahal itu.

Mengendap-endap tak jauh dibelakang Ethan, Rardian berhasil mengikutinya hingga basement, melihatnya bertemu dengan seorang wanita cantik berambut panjang lurus berwarna hitam sewarna batu pualam. Matanya pun tak kalah legam. Mengenakan pakaian yang juga terlihat mahal, sama seperti Ethan Mahawira.

Bibirnya.
Bibirnya mungil, tubuhnya pun juga.

Namun matanya, menyiratkan kalut, sakit, dan kecewa.

Dan masih banyak lagi.

Ethan dan wanita itu seperti terlibat adu mulut. Terkadang laki-laki itu juga menepis sentuhan si wanita. Lalu dengan kasar mencengkeram kedua bahu mungil itu dan sedikit menghempaskannya berlawanan arah.

Tak berapa lama, Ethan pun masuk ke dalam Mercedez Benz-nya lalu melesat pergi.
Meninggalkan wanita tadi sendiri dengan bahu yang terguncang menandakan si empunya yang sedang menangis tertahan.

Entah apa yang membuat Rardian lalu melangkahkan kakinya, namun ketika melihat beberapa benda yang tak sengaja berjatuhan dari tas wanita itu, ia berinisiatif untuk membantunya memunguti benda-benda tersebut.
Rardian tidak mengatakan apapun, ia hanya berusaha menjadi orang asing yang baik, sebelum akhirnya ia tersadar bahwa sosok dihadapannya ini bukan wanita sembarangan.

Wanita ini merupakan salah satu istri dari pewaris tunggal sebuah keluarga terkenal bernama

Rardian menepuk dahinya lumayan keras.

Bagaimana ia bisa lupa dengan Mahawira the Great Family?!

Keluarga yang hanya memiliki satu penerus yang tentu saja bernama Ethan Mahawira.

Sudah menikah dengan seorang anak pewaris terkenal juga, walau tidak seterkenal Mahawira, namun tetap tidak bisa diremehkan.

Alya Pradja Sastrio, wanita yang tadi ia sempat puji dengan sangat tulus karena penampilannya ini adalah istri sah dari Ethan Mahawira.

"Terima kasih," katanya dengan suara yang kalau boleh Rardian jujur adalah suara termerdu setelah ibu-nya.

"Udah enggak apa-apa?"

Pertanyaan Rardian sangat bisa menjelaskan bahwa Rardian melihat semuanya. Ketika tadi tubuhnya dihempaskan oleh suaminya pun pasti tidak dilewatkan begitu saja oleh Rardian.

"Kamu bukan wartawan, kan?" seketika wajah wanita cantik itu berubah pasi.

Rardian mengerti sekali situasi ini. Ia menggeleng kuat-kuat lalu tersenyum canggung, "bukan, tentu saja."

"Ini," kata Rardian lagi sembari mengangsurkan sebungkus tissue milik wanita itu yang tadi sempat ia pungut.

"Alya."

Tanpa diduga, wanita itu mengembangkan telapak tangannya ke hadapan Rardian. Tentu saja disambut dengan hangat olehnya.

Bukan karena niat awalnya tadi yang ingin mengorek apa saja tentang Ethan.

Slice of Heart - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Where stories live. Discover now