12

35 6 1
                                    


Hana berjalan dilorong sekolah. Dia melihat sekeliling belum ada orang yang datang. Sebenarnya ia belum boleh kesekolah oleh orang tua nya, namun ia tetap memaksa untuk datang kesekolah.

Hana hendak masuk kedalam kelas namun langkahnya terhenti. Ia melihat taehyung duduk dan melihat keluar jendela. Hana melihat tangan nya diperban dan tanpa sadar langsung berlari ke taehyung dan mengambil tangan nya. Taehyung hanya menatap nya datar.

"tanga lo kenapa tae? I-iini wajah juga kenapa?"

Tidak menjawab pertanyaan hana. Taehyung mengambil sebuah hp dari kantong celananya dan memberikan kepada hana. Taehyung pun pergi meninggalkan hana tanpa sepatah kata pun.

Hana terdiam melihat taehyung. Hana sangat khawatir dengan keadaannya. Ia tak sanggup bila terus begini pada taehyung. Namun ia harus seperti ini agar taehyung tidak tersakiti mengenai tentang ibu nya.

Kelas pun dimulai, semua nya memperhatikan guru menerangkan. Jungkook tidak datang karena masih belum sehat. Padahal semua berharap sebelum jalan-jalan sekolah yang akan diadakan 1 minggu jungkook sudah sehat.

Taehyung yang dari tadi tenang saat guru memperhatikan membuat guru agak khawatir. Guru yang melihatnya berpikir jika taehyung melamun memberikan nya soal kedepan. Taehyung berjalan kedepan dengan ekspresi datar membuat semuanya pun merasa aneh, biasa nya wajah sombong terukir disana seakan jawabannya selalu benar padahal selalu salah.

Namun apa ini, jawaban yang tidak bisa dijawab namjoon yang sangat pintar matematika bisa dijawab oleh taehyung. Setelah menulis kedepan taehyung kembali kebangkunya dengan wajah datar lagi. Guru yang melihat tingkah taehyung pun mulai bertanya.

"ada apa dengan taehyung hari ini?"

"Kenapa pak? Jawaban saya salah?"

"tidak. Jawaban nya benar, namun sibiang keributan dan kadang selalu pd dengan jawaban salah nya sekarang sudah pudar ya"

"apa sih pak, saya ribut salah, saya diam salah, saya bodoh salah, saya pintar pun salah"

Semuanya pun tertawa mendengar jawaban taehyung kecuali jimin. Jimin menatap taehyung tajam. Jam pelajaran pun selesai. Jimin dan teman-teman nya menghampiri taehyung.

"apa lo baik-baik saja?"

"hmm-eoo"

"yaa!! Jawab yang benar"

"eoo hyung"

Taehyung kembali merebahkan kepalanya di meja. Teman-teman nya sudah mengajak taehyung untuk kekantin namun taehyung menolak nya. Taehyung menatap hana, hana sedang memandang keluar jendela.

"dia sangat mirip"

Ucap hati taehyung. Ia terus menatap hana. Tiba-tiba hana meringis kesaktian membuat taehyung bangun dan menghampiri nya.

"lo gk apa??"

"gk apa. Gue cuma penasaran kenapa lo liat gue dari tadi"

"apaan sih, gk lucu tau gk. Lagian siapa yg liat lo, pd amat"

Taehyung hendak pergi namun hana memegang tangan taehyung. Taehyung melihat hana yang sedang menunduk. Taehyung yakin hana sedang menangis. Ia pun menghembuskan nafas nya dan jongkok dihadapan hana agar lebih terlihat wajah nya hana.

"wae?? Kenapa lo gini? Lo suruh gue buat jauhin lo, tapi lo bersikap seolah tak ingin gue jauh"

Ucap taehyung dengan suara lembut nya sambil mengusap air mata hana. Ingin taehyung menjitak kepala nya sendiri karena secepat itu bisa luluh dengan hana padahal dia tak ingin peduli lagi dengan hana.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang