Brothersss [Treasure]

(18)

.
.
.

Kita lagi makan malem di panti. Makan makanan hasil masakan Bunda ft Buna, mantap banget rasanya. No micin micin club.

Kita makannya lesehan di ruang tamu. Makan bareng adek adek panti, sodara sodara gue, Bunda, Buna, Ayah sama Kak Chaeyeon, kak Chaeryoung yang barusan dateng.

Sebenernya hal ini ga pernah terbayang dalam benak gue. Gue kira gue tinggal di panti ini sampe gue gede, ternyata Tuhan baik banget, Tuhan kasih gue keluarga yang baik banget.

Ngomong ngomong soal kak Chaeyeon sama Kak Chaeryoung, mereka tuh udah kayak kakak gue. Mereka yang ngajarin gue jadi cewek yang bener, cara merawat diri sebagai cewek, mereka juga yang tau pertama kali pas gue datang bulan.

Mereka ada di panti karna tante yang ngurus mereka dari bayi meninggal, dan mereka ga ada sodara lagi, jadi mereka tinggal di panti ini. Kalo sekarang mereka udah ngekos sendiri di deket kampusnya mereka, mereka juga kerja part time.

Karna di panti ini jarak umur antara gue sama adek adek yang lain lumayan jauh, dan mereka kebanyakan laki laki, gue jadi deket sama mereka berdua. Bahkan kita punya bestcamp di panti.

Disini tempatnya, loteng aka lantai 3 panti asuhan Mutiara Bunda. Dulunya ini gudang, tapi karna kak Chaey minta Bunda buat tempatnya dijadiin bestcamp kita, gudangnya dipindah ke bawah tangga deh.

"Gimana abang abang lo? Banyak banget perasaan." Tanya Kak Chaey sambil makan chiki.

"Ya ga gimana gimana. Mereka baik, sayang sama gue, ngeselin, gitu lah." Jawab gue apa adanya. Ya mau gimana, emang gitu.

"Gila si tapi, abang lo ganteng semua. Modus lo pasti tiap hari."

"Ngga yaa, mereka ganteng doang, kelakuan bobrok."

"Eh nonton yuk, udahan dulu gibahnya." Ini perbedaan Kak Chaey sama Kak Chaery. Kak Chaey tukang gibah, kalo kak Chaery yang menghentikan pergibahan. Kak Chaey mesum, kalo kak Chaery polos banget.

"Nonton apa?" -Gue

"Horror?" -Kak Chaery

"Hantu binal." -Kak Chaey

"Otak lo binal!! Enak aja, kartun aja kartun." Rusak otak gue lama lama deket kak Chaey. Nih cewe satu bobroknya setara sama 12 abang gue.

Tapi gini gini kak Chaey selalu belain gue kalo diganggu sama anak anak nakal. Mulutnya ga ada filter coy, belum lagi tabokan mautnya, bisa buat stempel di pipi.

TRINGG TRIINGGG

Hp gue bunyi.

Abang Gojaek is calling

"Selamat datang di Indomart, ada yang bisa dibunuh?"

"Anjing-"

"Mulut lo!" Dari suara suaranya ini Bang Hyunsuk. Abang alim tercinta.

"Irin duluan bang."

"Halo, apa?"

"Dimana? "

"Kepo. Kenapa sih?"

"Temenin jajan."

"Ogah, mager."

"Gue mau cerita, lo ga peka banget sih."

"Cerita naon?"

"Kayaknya gue suka sama temen cewek lo deh?"

"Siapa? Wony?"

"Ngga anjir. Itu yang tadi baru dateng."

"Yang mana?"