Mata itu menatap dengan lembut seseorang yang baru saja duduk di depannya, tanpa banyak orang tau bahwa hati gadis ini tengah bergejolak menahan semua amarah, sedih, benci, dan cinta yang menjadi satu, dan ia coba tutupi dengan tetap mempertahan senyum teduh serta tatapan lembut itu.
"lepaskan Nabila mas, Nabila tau bukan Nabila yang mas tuju, lepaskan jika sejauh ini mas masih ragu."
Nabila menatap laki-laki dihadapannya dengan sorot mata sendu, entah apa kekurangannya, yang jelas ia rasa tak ada yang perlu di lanjutkan, berulang kali ia jatuh lalu bangkit, berulang kali pula laki-laki ini mendorongnya.
"mas akan lepaskan, jika itu mau Nabila, karena mas juga tidak bisa meneruskan ini."
Nabila hanya mengangguk lalu pamit undur diri. Sudah cukup selama ini ia mencoba perbaiki semua, menerima kembali sosok yang menjadi cinta pertama sekaligus luka pertamanya, sosok yang sebenarnya ia tau, tak akan mudah merebut atensi laki-laki itu terhadap wanita yang sayang nya adalah sahabatnya sendiri.
Yah, laki-laki itu adalah Rian Atmaja, laki-laki yang sudah hampir setahun menempati relung hatinya dan selalu ia sebut dalam doa, nyatanya seorang Rian mampu memberikan luka separah ini.
Atau ini memang salahnya, sedari awal ia tau apa yang akan ia terima, tapi ia tetap memaksa, ditambah Abinya sangat getol menjodoh-jodohkan nya dengan anak rekan kerjanya. Jangan sampai ia bernasib seperti sahabatnya Niswah yang harus menerima perjodohan padahal calon suaminya sendiri masih berjibaku dengan masa lalu, dan ketika masa lalu itu kembali maka Niswah terhempas, tidak! Ia tidak mau merasakan itu semua.
Tanpa sadar air mata yang ia tahan tadi menetes dengan deras, ia dan Rian telah menjalani ta'aruf selama dua bulan lebih, bahkan hari ini adalah hari terkahir dari yang ditentukan para orang tua untuk masa ta'aruf.
Entah apa yang merasuki Rian pada hari itu itu, dengan datang kerumah lalu mengatakan kepada Abinya bahwa ia akan melamar Nabila, dan Nabila dengan naif nya malah merasa senang, bukan merasa heran mengapa tiba-tiba Rian memutuskan memilihnya, padahal ia tau secinta apa ia terhadap Niswah.
Tanpa sadar, sangking asiknya melamun, nabila tidak sadar dengan apa yang ada disekitarnya, hingga suara teriakan beriring dengan bintik dentuman yang nyaring menarik jiwa Nabila kembali kedalam raganya.
Badan Nabila rasanya remuk dan sangat sakit, pandangannya berkunang-kunang dan tercium bau anyir darah, tapi entah mengapa ia merasa sedang berada di pelukan seseorang, dan ia tau mengenali wangi siapa ini.
Sedangkan dilain tempat, setelah Nabila meninggalkan dirinya sendiri, ia masih merenungi semua apa yang terjadi, beberapa kejadian yang akhir-akhir ini begitu menguras emosi, ia sadar, keputusan yang telah ia ambil di awal adalah kesalahan, melibatkan seorang gadis tidak bersalah pada masalah pribadinya, lalu setelah gadis itu menerima malah ia yang bertingkah sampai akhirnya gadis sabar itu menyerah ,dan sadar atau tidak ini rasanya sakit sekali, seperti ada rasa tidak terima dan kehilangan.
Ia ingat kejadian dua bulan lalu, dengan nekatnya ia mengatakan kepada keluarganya akan meminang seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Nabila Andana, ia secara terburu-buru mengambil keputusan, dan sekarang ia menyesali keputusan itu.
Manik mata teduh milik Nabila terlihat berkaca-kaca saat ia memutuskan untuk melepas Nabila, dan itu sangat menganggu hatinya, hingga ia menatap kembali Nabila yang telah berjalan menjauh sambil melamun, tanpa sadar ia langsung berlari dengan kencang ketika ada mobil yang melaju mengarah ke Nabila yang tidak sadar akan kondisi.
Brak!!
Kejadian begitu cepat, suara tabrakan ditemani teriakan nyaring pengunjung cafe dan pejalan kaki yang kebetulan melewat menjadi backsound yang menguat tubuh Rian menegang seketika, jantungnya berdetak dengan cepat dan tak beraturan, beberapa orang terlihat panik dan mencoba menolong tapi ia seakan tuli sekarang .
------------
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Hayyyyy salam hangat dari Lala
Ada yang kangen Rian dan Nabila gak?Semoga suka dengan cerita yang baru Lala publish ini yah, dan jangan lupa vote dan comment
Love you 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, mas Duda
RomanceJatuh cinta dengan seorang pemuda yang mencintai sahabatnya sendiri, kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Menyerah atau berjuang? Di samping itu pula ada seorang duda yang merupakan dosennya sendiri yang ia juluki sebagai dosen Izrail yang mencint...