8/10

10.4K 1.2K 68
                                    

Kadang aku berpikir, kenapa Levi bisa sebegitu cintanya dengan kebersihan. Bahkan hanya sebuah debu kecil di meja tamu, dia langsung membersihkannya dengan peralatan kebersihan tercintanya itu.

"Levi, kau tak perlu sampai seperti itu."

"Diam [Name], ini urusanku. Kau saja tak mau membantuku."

Oh, ayolah! Hanya debu setipis itu. Haruskah aku ikut membantunya?

"Kau benar-benar maniak kebersihan Levi."

Dia menghiraukan perkataanku dan masih sibuk dengan pekerjaannya. Ah, sifatnya yang maniak itu membuatku mengingat sesuatu.

"Sakusa.."

"Kau menyebut nama siapa [Name]?"

"Eh?"

". . ."

Dia menatapku dengan tajam sebentar, setelah itu dia pun pergi ke halaman belakang.

Ada apa dengannya?

-

-

-

-

"[Name] kau selingkuh?"

"Maksudmu?

"Siang tadi kau menyebut nama seseorang yang tidak ku kenal."

"Astaga! Aku hanya menyebut nama karakter anime!"

𝐒𝐔𝐀𝐌𝐈 × a. leviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang