Happy Reading!
Maaf kalau ada typo atau kesalahan bahasa!
***
Setelah selesai mengobati Alvaro, mereka keluar dari UKS dan berjalan menuju kelas XI IPA 1.
Lokasi UKS sejajar dengan kelas XII IPA 1 dan 2, dimana di kelas IPA 2 terdapat Karel di dalamnya. Jadi Keesha dan Alvaro harus melewati kelas Karel terlebih dahulu untuk turun melalui tangga menuju kelas mereka.
Sekilas Keesha bisa melihat ke tidak hadiran cowok itu.
"Haish, bolos." Batin Keesha.
Mereka sudah melewati kelas XII IPA 2, tetapi saat berada tepat di depan pintu kelas IPA 1. Keesha tidak sengaja menabrak tubuh besar seorang laki-laki.
"Eh eh sorry-sorry" Ucap Keesha lalu perlahan mendongakkan kepalanya ke atas.
"Loh Rhodes? Duh maaf-maaf ga ngeliat tadi." Ucap Keesha lagi.
"Eh Kee, iya gapapa gua juga tadi ga liat." Balas Rhodes.
"By the way, kenalin ini temen gue Alvaro."
Merasa disebut, Alvaro pun menoleh ke arah Rhodes dan menjulurkan tangannya.
"Oh iya gua Rhodes." Rhodes membalas tangan Alvaro.
"Oh yaudah, ayok Kee tar ketauan bu Rosa lagi. Bisa panjang ceritanya." Ucap Alvaro.
"Oh iya ya, yaudah Dhes kita ke kelas dulu ya?"
"Iya-iya, eh Kee nanti istirahat bisa bareng gak?" Tanya Rhodes
"Ga-
"Bisa kok! Nanti ketemu di kelas gue aja ya? 11 IPA 1." Keesha memotong pembicaraan Alvaro.
"Oh oke sampai ketemu nanti!" Balas Rhodes.
Keesha dan Alvaro pun melanjutkan perjalanannya menuju ke kelas.
"Lu kok mau dah?" Tanya Alvaro di tengah perjalanan mereka.
"Ya emang kenapa sih? Kan cuman makan bareng." Jawab Keesha
"Ya gakpapa sih, tapi kalo Kar-
"Shut your mouth please." Ucap Keesha dengan aksen andalannya.
Alvaro hanya memutar bola matanya.
Tak lama pun mereka sampai dan masuk ke dalam kelas.
***
KRINGG!!
Setelah beberapa jam mengikuti pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi. Berhamburan para siswa-siswa SMA Alaska berjalan menuju kantin.
Untuk kalian yang bertanya dimana keadaan para OSIS SMA Atlas? Mereka sudah pulang duluan sebelum jam istirahat.
Sesuai janji Keesha dengan Rhodes tadi, mereka bertemu di depan pintu kelas XI IPA 1.
"Yok Kee!" Ajak Rhodes
Keesha membalas Rhodes dengan anggukan, mereka pun berjalan berdampingan menuju kantin sebelum semua meja penuh.
Mereka pun sampai di kantin dan mendapati meja yang masih kosong, tetapi saat ingin menghampiri meja tersebut Keesha berpas-pas an dengan Karel yang juga ingin menempati meja tersebut.
Karel memandang Rhodes sekilas lalu matanya tertuju kepada Keesha. Begitu juga dengan Keesha, ia sedikit tidak nyaman memandang Karel.
Setelah terdiam dalam keheningan sesaat, akhirnya Karel membuka suara.
YOU ARE READING
Karel and Keesha
Teen FictionTAMAT "Tidak ada kata terlambat untuk memulai hal yang baru. Selama kita masih memiliki tekad yang kuat dan semangat, mengapa tidak?" -Karel and Keesha Ini cerita mereka berdua, Karel sang ketua Morfyts dengan sifat cuek diawal namun asik diakhir be...
