WHEN I LIKE YOU

Di sebuah rumah besar dan mewah, terlihat seorang remaja pria sedang memukuli semua penjaga yang menghalanginya. Setelah berhasil mengalahkan penjaga itu, ia segera masuk kedalam rumah tersebut.

"Kris Wu pernah bilang padaku, jika dia menyukai pekerjaannya sebagai bodyguard" ucap seseorang pria dewasa tiba-tiba

Disana, pria itu melihat seseorang yang dia cintai duduk bersimpuh menghadap orang yang paling dia hormati.

"Maafkan aku" sesal remaja itu sambil membungkukan badannya

"Alasanmu terburu-buru datang kemari. Jelaskan itu, Kris Wu" ucap seseorang itu dengan penuh tekanan

"Aku tahu aku tidak bisa melawan paman. Aku tidak punya apa-apa dan paman yang memberiku semuanya. Maafkan aku, jika aku mencintai putera paman." ucap pria bernama Kris Wu sambil menatap orang yang dia cintai

"Kau sangat tahu hal itu! Tapi karena kesalahan yang kalian berdua lakukan, kalian menyia-nyiakan semuanya."

"Maafkan aku" lirihnya dan menatap sendu orang yang dia cintai

Tiba-tiba saja Kris dipukul orang kepercayaan tuannya.

"Ayah sudah pernah bilang bukan?  Jika kau membuat kesalahan, maka ayah tak segan untuk memukul Kris, Huang Zitao." tegas seseorang itu pada remaja yang duduk bersimpuh didepannya

Zitao terkejut, dia tidak bisa berkata apapun. Pikirannya berkecamuk ketika melihat pria yang dicintainya, dipukuli oleh orang kepercayaan ayahnya. Jika dia hanya berdiam diri, kemungkinan Kris akan mati.

"Aku akan pergi" ucap remaja bernama Zitao "Aku akan pergi ke Inggris. Aku akan melanjutkan sekolahku disana. Sesuai janji yang pernah aku dan ayah buat." lirihnya

"Tanpa siapapun?" tegas ayahnya dan Zitao hanya mengangguk lemah. Dia menatap sedih kearah Kris. Dia dan Kris sudah bersama sejak kecil, bagaimana mereka bisa berpisah begitu saja.

"Bagaimana ayah bisa mempercayai itu?" tanya ayahnya lagi.

"Aku akan berangkat besok, ayah bisa menyeretku jika aku memberontak. Ayah harus percaya padaku." jawab zitao

"Pesan tiket pesawat untuk Huang Zitao dan lakukan sesuai rencana" ucap ayah Zitao pada orang kepercayaan beliau

"Tapi, biarkan aku pulang untuk hari ini" pinta Tao sambil melihat ke arah Kris.

°When i like you°

Zitao dengan hati-hati membersihkan luka di wajah Kris.

"Aku sudah membiarkanmu pergi, kenapa malah datang?" ucap Zitao

Kris hanya tersenyum "Apa kau tidak tahu?" tanya Kris

"Aku benci pergi ke Inggris. Aku tidak suka jika berpisah denganmu." dumal Zitao tanpa memperdulikan pertanyaan yang dilontarkan Kris