After AS |06

34.4K 5.1K 4.7K
                                    

Selamat malam, coba dulu sini absen pasukan penghujat Cey😳

____

Pagi hari esoknya, Cerly duduk dibangku teras rumah sambil menunggu seseorang menjemputnya pergi ke sekolah. Sebelum itu ia telah mengirimkan pesan terlebih dahulu.

Gadis itu menghela nafas sejenak saat pesan terakhirnya hanya dibaca oleh Devan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu menghela nafas sejenak saat pesan terakhirnya hanya dibaca oleh Devan. Menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi, ia menatap bosan beberapa kendaraan yang berlalu lalang didepan rumahnya. Cukup lama hingga akhirnya ia lihat Devan yang sudah tiba menghentikan motornya didepan pagar rumah.

Cerly dengan cepat menghampiri Devan dengan wajah yang tak lupa ia pasang cemberut. Melihat gadis itu, Devan dibuat bingung. "Kenapa Cey? Masih pagi lho ini."

"Cey kesel kamu cuman read pesannya." Omel gadis itu tak suka.

Devan masih berkerut bingung pertanda tak mengerti. Terus mengingat sambil menatap gadis itu, akhirnya Devan terkekeh paham apa kesalahannya.

"Sorry, Cey. Gue tadi buru-buru pengen cepat jemput lo, makanya sengaja nggak balas lagi."

Memilih mengangguk saja, ia tak ingin berdebat dipagi hari yang cerah ini. Gadis itu naik keatas motor setelah dipasangkan helm oleh Devan. Setelah yakin Cerly duduk aman dibelakangnya, barulah Devan menjalankan motor menuju sekolah mereka.

Disamping itu, Angel yang baru tiba memarkirkan mobilnya dengan rapi di parkiran sekolah. Angel mengambil tasnya yang ia letak dikursi penumpang. Beranjak ingin keluar, pergerakannya terhenti saat melihat dua orang yang ia kenal -Devan dan Cerly datang bersamaan.

Angel tersenyum miris melihat kearah mereka berdua. Hatinya sakit. Dulu, hanya dia yang akan duduk di jok motor Devan. Hanya dia yang akan turun dari motor Devan. Hanya dia yang akan selalu dipasang dan dilepasi helm oleh Devan. Namun sekarang semuanya telah berubah dan berbeda.

Angel merasakan matanya memanas dan air mata memenuhi kantong matanya. Memejamkan mata erat, air mata yang tadi sudah siap mengalir, kini jatuh membasahi pipi. Gadis itu menikmati setiap remasan rasa sesak di dadanya.

Hingga ketika ia membuka mata, ia tak lagi melihat Devan dan Cerly disana. Mereka telah pergi.

Tersenyum sambil mengusap air matanya, Angel menghela nafas panjang. "Gue harus rebut kembali apa yang seharusnya jadi milik gue!" tekad Angel yakin lalu membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

BRUK!!

Angel meringis ngilu saat bahunya membentur kuat dada bidang seseorang. "Sorry, gue nggak liat." Seru Angel saat ia tak sengaja menabrak orang itu.

Yang ditabrak hanya bisa diam dan tersenyum. "Eh, elo Bim." kata Angel saat menyadari orang yang ia tabrak adalah Bima teman SMP nya dulu dan dia adalah sahabat nya Deran.

After AS [END✅]Where stories live. Discover now