Story 10

15.2K 2.4K 20
                                    

"Aku merasa seperti diikuti seseorang," gumam Chloe tanpa berani mengintip keluar jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku merasa seperti diikuti seseorang," gumam Chloe tanpa berani mengintip keluar jendela.

Sebagai seorang putri, dirinya dikelilingi oleh ancaman dan marabahaya yang akan datang secara tiba-tiba. Bukan tidak mungkin jika Chloe menjulurkan kepalanya keluar, sebuah panah akan terbang dan menembus otaknya.

Karena dirinya masuk ke dalam tubuh Charlotte dan mengubah sedikit banyaknya plot yang sudah dia buat, sudah pasti alur ceritanya akan ikut berubah.

Entah kapan dan seperti apa kematian yang akan dia terima. Chloe hanya berharap bisa mengubah takdir Charlotte dan bertahan hidup sampai dia menemukan cara untuk kembali.

Jantungnya berdebar semakin kencang saat perasaan was-was merasuk ke pikirannya. Bagaimana kalau dia mati hari ini?

Di dalam kereta dua pelayan wanita nampak memahami kondisi hati sang putri. "Nona, apakah ada yang mengganggu anda?" tanya salah satunya, Pelayan Yuna.

Chloe menatap mereka. "Tidak ada. Hanya saja aku ingin turun sebentar," ucapnya.

"Tapi itu berbahaya, Nona," tolak pelayan yang lain, Ana.

Chloe meminta Ana yang memiliki ukuran tubuh sama dengannya untuk mendekat ke arahnya, kemudian berbisik. Mau tidak mau, pelayan itu menuruti perintah Chloe dan mulai melepas satu per satu pakaiannya.

"Tidak apa. Turunkan aku," titahnya setelah berganti pakaian dengan baju pelayan. Sementara Yuna mengetuk jendela belakang dan memerintahkan kusir untuk berhenti.

"Saya akan ikut anda, Nona," kata Yuna. Sedangkan Ana terduduk kaku karena harus menyamar menjadi nonanya. "Apa Nona akan segera kembali?"

"Tidak usah. Aku keluar sendiri," putus Chloe. "Aku akan segera kembali," lanjutnya. Gadis itu turun sambil menunduk setelah kereta berhenti melaju.

Seorang prajurit menahan langkahnya. "Kami akan menunggu di ujung pasar. Aku harap kamu cepat kembali setelah membeli pesanan Nona Charlotte," pesan prajurit itu, menyangka pelayan yang turun.

Chloe mengangguk dan berbaur dengan para pembeli di pasar. Kereta kembali melaju, membuat gadis itu berjalan perlahan mengikuti arah kereta. Matanya memindai setiap orang yang dia pikir cukup mencurigakan.

Di seberang, seorang pria bertubuh tinggi tegap berjalan dengan mata terfokus ke depan. Bajunya hitam legam, wajahnya yang sedikit pucat tampak suram dengan dihiasi bibir yang bergaris lurus. Walau begitu, Chloe mengakui ketampanan pria itu.

Siapa sih? Dia tokoh buatanku?

Chloe berjalan di balik kerumunan pembeli. Terus memperhatikan pria yang terlihat mencurigakan. Hingga akhirnya dia kehilangan arah karena terus membuntuti pria datar itu. 

Dia melihat beberapa anak muda menghampiri sebuah cafe dan mereka berbalik kecewa saat tahu tempat yang dituju sedang tutup. Chloe menghampiri cafe itu. Dia membaca kertas yang menempel di jendela.

I Fell In Love with the Devil PrinceWhere stories live. Discover now