Siapa Dia?

3.4K 131 6
                                    

Kenan terlebih dulu bangun untuk membeli sarapan di luar, ia tahu Selena pasti kelelahan karena melayaninya semalam, maka dari itu ia ingin mengurangi sedikit bebanya.

Selena meraba-raba kasur di sampingnya yang telah kosong. Selena menggerutu kesal tak menemui Kenan di kamarnya. "Giliran tadi malam aja ngemis-ngemis minta dilayanin, giliran sudah dilayanin malah hilang kaya kentut, memang yah, suami lansia itu gak ada romantis-romantisnya." omelnya, lalu memakai ikat rambut asal-asalan.

Selena memonyongkan bibirnya saat berpapasan dengan suaminya. "Kamu jahat banget sih, mas. Ninggalin aku begitu aja,"

"Heh? Aku gak ninggalin kamu, Sel. Cuma aku masak biar kamu bisa tidur dengan nyenyak."

"Ih romantis deh." Selena memeluk suaminya.

Kenan mendorong tubuh Selena. "Sudah mandi besar, Sel?" tanya Kenan.

"Belum, mas."

"Mandi dulu, gih sana."

"Iya." Selena kembali ke kamarnya dan melakukan mandi besarnya. Setelah selesai melakukan aktivitasnya, Selena turun menemui suaminya.

"Sudah mandinya?"

"Udah, mas. Kamu masak apa?"

"Spageti aja."

"Alina mana?" tanya Selena tak mendapati anak tirinya.

"Alina ikut bundanya."

"Kapan? Kok aku gak tahu?"

"Dia perginya pagi-pagi sekali."

"Oh begitu."

"Udah kita makan, yuk."

Kenan menarik kursi untuk Selena duduki. "Dihabiskan."

"Iya, mas. Kamu bawel banget."

"Bukan bawel hanya mengingatkan saja."

"Udah jangan diliatin aja."

Selena mengambil garpu dan memajukan duduknya, Selena menyuapkan ke dalam mulutnya dan memberi tanda jempol untuk Kenan. "Kamu hebat, mas." aku Selena.

"Tapi kamu yang hebat," kata Kenan balik sambil mengunyah makananya.

"Aku? Hebat apa?" ia merasa tak pandai dalam segala hal, untuk melipat baju saja minta diajarin oleh Kenan.

"Yang tadi malam," Kenan mengedipkan matanya.

"Is! Bisa gak sih jangan bicara soal itu." kesal Selena.

"Kenapa?"

"Itu sangat memalukan."

"Ngapain malu sama suami sendiri."

"Gila yah kamu, orang lagi makan kamu ingatin aku yang begituan." Selena mendorong piringnya enggan untuk memakanya lagi.

"Ett..... Iya aku minta maaf, ayo di makan lagi."

"Awas yah kamu ngomong gitu lagi, aku tinggal ke kamar."

"Iya, Sel. Udah di makan."

Selena menarik piringnya kembali dan mulai melahapnya.

"Mas? Kalo besok aku jalan sama teman ku boleh?"

"Tentu tidak."

"Kok begitu?"

"Aku pengen liburan, mas. Sebelum UTS,"

"Baiklah, tapi pulangnya jangan malam, sebelum magrib sudah di rumah."

"Iya, tapi pergi dari pagi."

"Kamu mau aku seret?"

"Kejam banget sih, mas."

Married With Old ManWhere stories live. Discover now