20

485 64 3
                                    

"Oh, kamu datang?"

Jaehyun yang sedang menyandarkan tubuhnya di sebuah tembok menatap Rosé.

"Iya. Kamu juga sudah datang."

"Aku kan sudah bilang ingin membantumu."

Jaehyun memakai setelan training. Dengan celana berwarna hitam dipadukan dengan kaos putih dan jaket hitam, Jaehyun terlihat sangat keren.

"Kapan petugas dari perusahaan jasa pindah rumah datang?"

"Sebentar lagi."

"Oh, kamu sudah merapikan semua barang-barangnya?"

"Sudah."

"Kamu ambil barang-barangnya dan aku tunggu di luar atau aku langsung masuk ke dalam?"

"Masuklah ke dalam."

Ceklek.

Mereka masuk ke dalam. Suasana rumah yang menjadi suram karena terdapat beberapa tumpukan barang-barang yang akan dibawa oleh Rosé.

Tidak banyak barang yang akan dibawa Rosé. Karena perabotan yang dibawanya hanyalah meja belajar, kulkas, komputer, lemari buku, dan kasur yang pernah dibelinya dulu.

Pakaian-pakaian dan berbagai peralatan sehari-hari sudah Rosé masukkan ke dalam tas.

"Barang yang akan dibawa tidak begitu banyak." Ucap Rosé sambil menunjuk tas besar berisi buku-buku pelajarannya.

"Rumahmu cukup luas, tapi kamu tidak mendekornya."

"Iya. Lagipula tidak banyak orang yang berkunjung ke sini."

Jaehyun duduk di lantai ruang tamu. Rosé juga ikut duduk di sebelahnya.

Tidak ada yang berbicara, suasanannya berubah canggung. Tanpa terasa, waktu cukup lama berlalu.

Ting tong.

Petugas dari perusahaan jasa pindah rumah datang. Rosé langsung berdiri, tapi tidak cukup cepat dibandingkan Jaehyun yang juga langsung berdiri dan berjalan menuju pintu.

"Iya, silakan masuk."

Rosé hanya memandangi gerak-gerik Jaehyun.

"Kamu kan sedang ujian. Hematlah tenagamu. Lagipula nanti kamu harus merapikan barang-barangmu lagi. Istirahatlah, biar aku yang mengurus masalah ini."

"Tapi tuan rumahnya kan..."

"Jangan melawan kata-kataku."

"I-iya."

Sebenarnya Rosé memang lelah. Dia bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak selama beberapa hari karena memikirkan soal pindah rumah, ujian, Taehyung, Lisa, dna juga Jaehyun.

Rosé berjalan menuju ke sudut yang sepi, bersandar di dinding lalu memejamkan matanya.

Dalam sekejap Rosé hanyut dalam mimpinya yang indah.

***

Jaehyun terpesona melihat Rosé yang tertidur pulas. Hidung mancung milik Rosé membuat Jaehyun tidak bisa memalingkan pandangannya. Bulu mata Rosé yang panjang terlihat begitu indah sampai membuat Jaehyun menelan ludah.

Sehabis memberi berbagai perintah pada petugas yang membantu kepindahan Rosé, Jaehyun menghampiri Rosé.

Jaehyun bersandar pada dinding, di sebelah Rosé. Agar bisa merasakan suhu tubuh Rosé yang tersalur melalui dinding itu, Jaehyun ikut memejamkan matanya.

♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang