Marvel|DangerousBoyfriend

MARVEL 7

Update nih!!!

Chapter ini agak pendek, tapi nikmatin aja:)

Kalian dari daerah mana aja nih?
Aku Bali. Suka Bali gak?

Oh ya, jangan lupa vote+comments ya!!!!!

Nih baca
Astungkara demen:)

Bantu tandain typo!

Marvel melangkahkan kaki menuju kamarnya yang berada di lantai atas kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Matanya terpejam memikirkan bebeberapa rencana yang bisa membuat Syerin menjadi miliknya serta mencari informasi orang yang berada di bawah pohon tadi.

Melihat ekspresi yang ditunjukkan Syerin tadi, jelas terlihat bahwa Syerin mengenali orang tersebut. Ah ya, saat di toilet tadi ekspresi kebingungan Syerin membuatnya tersenyum tipis. Sudah pasti Syerin kebingungan dengan ia yang datang tiba-tiba lalu mendorong Syerin dan menodongnya dengan pertanyaan, jangan lupa tangannya juga mengelus pipi serta rambut Syerin yang lembut mengingat hal tersebut membuat Marvel tersenyum tipis. Setelah puas berdiam diri Marvel kemudian bangkit dari tidurnya lalu memasuki bathroom dan segera  membersihkan diri setidaknya itu mampu menyegarkan badannya.

Syerin membuka pintu rumahnya yang tampak sepi Bundanya masih bekerja dan belum pulang. Ia melangkah menuju ke arah dapur. Membuka kulkas lalu menuangkan minuman dingin kedalam gelas. Syerin menyenderkan badannya di pintu kulkas sembari meneguk minuman yang dituangnya tadi, saat ini otak Syerin masih memikirkan perlakuan Marvel di toilet sekolah tadi. Syerin mengerutkan alis bingung dengan sikap Marvel yang seakan-akan peduli kepadanya. Padahal Syerin rasa ia dan Marvel tidak begitu dekat. Jangankan dekat, kenal saja mungkin tidak jika bukan karena kejadian di Taman waktu itu.

Perlakuan Marvel tadi membuatnya kurang fokus di dalam kelas, selain itu Syerin juga memikirkan seseorang yang dibawah pohon tadi, orang yang menimbulkan truma dan ketakutan dalam dirinya, orang itu kembali setelah sekian lama, membawa kembali trauma yang selama ini Syerin berusaha hilangkan.

"Haruskah aku pindah sekolah lagi?" gumam Syerin pelan. Hanya itu yang bisa Syerin lakukan saat ini. Sama seperti dulu, Syerin lebih memilih menghindar dari masalah daripada menyelesaikan masalah yang mungkin tidak bisa di selesaikan dengan cara baik-baik. Maka dari itu, dulu Syerin lebih memilih pindah sekolah untuk menghindari orang tersebut bahkan ia sampai mohon-mohon serta mengeluarkan beberapa rayuan kepada Bundanya agar mengizinkan ia pindah sekolah. Dan sekarang setelah kurang lebih satu tahun lamanya, orang itu kembali.

Dia kembali, membawa ingatan yang Syerin coba kubur untuk selamanya. Bahkah setelah pindah ke SMA Garuda, Syerin berusaha sekuat tenaga menghilangkan trauma dan ketakutannya pada orang baru. Akhirnya setelah beberapa bulan ia bersekolah di sana, Syerin mencoba membuka diri dan mulai terbiasa berdekatan dengan orang lain walaupun rasa takut itu masih ada sampai sekarang.

Syerin menghela nafas kasar berusaha mengenyahkan peristiwa beberapa saat lalu. Ia  menaruh gelas yang berisi minuman sisanya begitu saja dan melangkah menuju kamar. Setelah mengganti baju Syerin langsung merebahkan badannya di kasur, saat ini Syerin hanya butuh istirahat agar bisa membuang jauh-jauh pikirannya tentang sikap Marvel tadi yang terus saja terngiang-ngiang di otaknya.

See You Next Chapter

Bali,09-02-21
📍08.06

Maaf Gaje, it's my first story:)
Woy para readers, jangan lupa follow ig aku loh. Neh dibeten (dibawah)