[Perkembangan Baby Nata]
· Satu Minggu
Alvariel sedikit tidak bisa tidur karena Nata sedikit rewel akhir-akhir ini, biasanya Ia akan dibantu Sang Mama. Tapi untuk sekarang Mamanya tidak bisa menemani karena harus pulang sebab Sang suami tercintanya itu sakit di rumah. Alvariel sebenarnya tak sendiri di rumah sakit Ia ditemani Arya akan tetapi Arya sepertinya sangat pulas, mendengar tangisan Nata saja tidak. Ia juga tak tega membangunkan Arya. Ia mengecek persediaan susu yang tadi malam setelah Isya' diberikan oleh suami Bu Indah.
"Naata sayang diam ya? Ayah sedikit capek, kamu haus ya?" Ucap Alvariel dengan menimang-nimang Nata.
Batita itu diam setelah diberi ASI oleh Ayahnya. Alvariel mengayun-ayunkan Nata dengan harapan Nata agar cepat tertidur. Lima belas menit kemudian mata Nata terpejam dengan sempurna—pulas tidurnya. Alvariel dengan hati-hati memindahkan Nata di box bayi, Nata sedikit terusik saat punggungnya menyentuh kasur. Alvariel pun langsung menepuk-tepuk kaki Nata dengan lembut.
"syuut....suttt....udah bobo ya...Ayah juga mau istirahat" Ajaibnya Nata pun kembali tertidur.
Seperti biasa Alvariel melakukan Ibadah sholat malam. Setelah itu kembali tidur.
· Satu Bulan
Pagi-pagi baby Nata membuat penghuni rumah kelimpungan, Papa Adhika yang baru selesai sholat subuh pun menghampiri, Arya pun sama Ia juga baru saja selesai wudhu. Untuk Alvariel sendiri, Ia sedang ada kegiatan di kampus yang mengharuskan menginap.
"Kenapa Pa?" Tanya Arya dengan rambut, tangan, kaki, wajah basar air wudhu.
"Nggak tau. Mungkin baru bangun. Udah gih kamu Sholat dulu" Ucap Papa Adhika dengan mengecek popok Nata.
"Pup Pa?"
"Iya. Kamu ini sholat dulu sana. Kalau selesai bantu Papa mandiin Nata"
Papa Adhika melepaskan popok Nata dan membersihkan kotoran pup dengan tissue basah.
"Nata pinter banget hmm pagi-pagi udah nangis" yang direspon oleh tepukan kecil oleh Nata.
Shalawat yang di ucapkan Papa Adhika membuat Nata tersenyum lebar dan menendang-nendang kecil. Adhika langsung mencium Nata.
"hmm bau acem nih cucu kakek" ucap Adhika dengan mencium perut Nata. Nata yang kegelian itu langsung memegang hidung kakeknya.
"aduh...kok kakek dicakar sih? Ini lihat kukunya panjang, iih nanti minta dipotong ya sama Oom Arya" ucapnya dengan melihat jari Nata dengan kuku yang mulai panjang.
Mata Nata melirik kanan kiri seperti mencari suara seseorang yang memanggilnya. Arya yang bersembunyi pun langsung mengagetkan Nata. Bukannya menangis Nata malah tertawa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐁𝐨𝐲 & 𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥
Teen FictionFollow dulu sebelum baca🖤 Disaat semua cewek berusaha menjadi pacar dari 𝙰𝚕𝚟𝚊𝚛𝚒𝚎𝚕 𝙶𝚒𝚘v𝚊𝚗𝚘 𝙵𝚎𝚛𝚗𝚊𝚗𝚍𝚘 yang notabenenya '𝚃𝚑𝚎 𝚖𝚘𝚜𝚝 𝚆𝚊𝚗𝚝𝚎𝚍 𝙱𝚘𝚢' sekaligus anak dan cucu dari pemilik yayasan 𝚂𝙼𝙰 𝙵𝙴𝚁𝙽𝙰𝙽𝙳𝙾. Ta...