35. Hawaii

6.6K 717 33
                                    

Sampai pada hari yang di tunggu-tunggu tiba. Ella menyandang tas ransel yang pas untuk dirinya. Terlihat sangat menggemaskan di mata Lisa dan Jennie.

Setelah sedikit berunding dengan sang ayah, Lisa di izinkan untuk membawa Ella liburan bersama nya.

"Ayo, ayo!!" seru adik Lisa itu dengan semangat yang tinggi.

Ella merentangkan kedua tangannya tepat di depan Lisa yang berdiri sambil menyandarkan diri di dinding mobil. Dengan senang hati Lisa menggendong adik nya.

"Ayo oppa, kita berangkat!"

"Teman-teman ku belum datang"

Tepat saat Lisa mengatakan itu, tiga mobil sedan datang memasuki halaman rumah yang besar itu.

"Nah itu mereka" ucap Jennie.

Amber keluar terlebih dahulu. Disusul Irene dan Seulgi. Lalu Chaeyoung dan seorang wanita yang sudah di pastikan itu pacar nya.

Dengan sigap tiga orang bodyguard mengeluarkan koper-koper yang mereka bawa. Memindahkan nya ke mobil Lisa yang ukurannya lebih besar.

"Sudah lengkap semua?" tanya Dara.

"Sudah aunty" jawab Seulgi mewakili.

"Sebaiknya kalian pergi sekarang, satu jam lagi waktu penerbangan kalian" ucap dara.

"Baiklah kalau begitu kami pergi dulu, mommy" ujar Jennie.

Satu persatu mereka memeluk tubuh Dara. Terakhir Lisa memeluk Dara hanya dengan sebelah tangan karena satu tangan lainnya ia gunakan untuk menggendong Ella. Perlakuan Lisa tentu membuat Dara bahagia.

Di dalam pelukan itu, Dara mengeratkan pelukannya, dan menangis haru karena Lisa mulai menerima nya.

"Sudahlah, jangan menangis.." ucap Lisa.

"Mommy bahagia karena kamu mulai menerima mommy"

Lisa mengusap punggung itu. "Berterima kasihlah pada Jennie, ia yang selalu menasehati ku untuk menerima mu"

Dara melepaskan pelukan. Ia menangkup wajah sang anak yang tinggi nya lebih dari dirinya.

Mulai dari kening hingga pipi Lisa ia cium. Dengan berderai air mata.

"Sekarang pergilah, jaga adik mu dan calon istri mu itu, bersenang-senang lah sayang"

"Iya mommy"

Tangisan Dara semakin menjadi, mendengar Lisa untuk pertama kalinya menyebut dirinya 'Mommy'.

Jika ada Ji-yong, pasti ia sangat bangga saat ini. Tapi karena selalu saja ada masalah pekerjaan, ia tidak dapat melihat momen mengharukan ini.

***

Mereka telah duduk manis di dalam pesawat pribadi milik keluarga Manoban. Di sekeliling terlihat sangat berbeda dari pesawat yang lainnya. Desain mewah menghiasi dalam pesawat itu.

Ella tak mau lepas dari dekapan Lisa. Hal itu tentu saja membuat Jennie sedikit cemburu.

Liburan ini agar ia bisa terus berdua bersama Lisa-nya. Ada sedikit rasa menyesal karena telah mengajukan ajakan untuk membawa Ella.

"Kamu mau makan, baby?" tanya Lisa pada Jennie yang ada di samping nya.

"Nanti saja, oppa. Aku masih kenyang"

"Baiklah, katakan jika kamu lapar nanti"

Jennie menjawab nya dengan tersenyum manis.

Lisa tersentak kaget saat tiba-tiba tubuh Ella hampir saja jatuh. Ia melihat Ella yang telah tertidur pulas.

Ia beranjak membawa Ella ke dalam kamar yang telah disiapkan. Menaruh adiknya itu dengan perlahan.

Setelah itu ia kembali ketempat duduknya tadi. Jennie tengah memainkan handphone nya. Lisa mengecup singkat bibir gadis nya yang manyun.

"Kenapa cemberut, hum?"

"Tidak pa-pa"

"Jangan berbohong, katakan pada oppa, ada apa? Apa ada yang menyakiti mu di sosial media?"

"Tidak, oppa"

"Lalu kenapa sayang?"

Lisa mengambil ponsel itu. Mengecek semua yang baru saja Jennie lihat. Semua terlihat baik-baik saja. Lalu kenapa Jennie cemberut?

"Kamu kenapa sayang?" tanya nya lagi.

"Aku menyesal menyuruh mu membawa Ella"

Lisa terkekeh. "Kenapa begitu?"

"Ck, dia mengambil perhatian mu dari ku, tau!"

Gemas. Itu yang Lisa rasanya sekarang. Ekspresi Jennie saat merengek membuat nya gemas minta ampun.

"Aigoo, baby. C'mon, mengajak Ella ada usulan mu bukan?"

"Iya, tapi.." bibir Jennie bertambah maju ke depan.

"Tapi apa?"

"Ah sudahlah, lupakan saja"

Lisa mengangguk setuju. Ia membawa Jennie ke pelukannya. Mengangkat tubuh mungil itu agar berpindah duduk di pangkuan nya.

Dengan lembut ia mengelus punggung Jennie. Betapa ia sangat menyayangi gadisnya ini. Di dalam hati, Lisa terus saja bersyukur karena dijodohkan dengan gadis yang menyayangi dirinya sepenuh hati.

Jennie mempunyai sifat lemah lembut, yang selalu membuat Lisa luluh begitu saja.

***

Setelah beberapa jam di udara. Pesawat pribadi yang mewah itu akhirnya mendarat di Bandar Udara Internasional Daniel K. Inouye.

Sesampainya, mereka langsung menuju hotel untuk menaruh beberapa perlengkapan yang mereka bawa.

Ella sudah membuka matanya dengan lebar. Namun, nyawanya masih berusaha untuk ia kumpulkan.

Didalam gendongan Lisa, Ella menyandarkan kepalanya di bahu Lisa. Wajahnya berhadapan dengan leher putih nan mulus itu.

"Ella lapar?" tanya Lisa. Kini mereka masih berada di dalam mobil Toyota Century Royal. Satu mobil lainnya yang bermerk sama ada di belakang mereka. Ditumpangi oleh pasangan Seulgi Irene dan Chaeyoung Jisoo.

"Iya"

"Baiklah, setelah menaruh semua barang di hotel nanti kita akan langsung pergi makan"

Amber duduk anteng dengan aerphone di telinga nya. Sedangkan Jennie menyandarkan kepala di bahu Lisa sambil menikmati indahnya Hawaii dari dalam mobil.



Apa kabar kalian?

Kalo ga baik-baik aja, ayo sini cerita! DM gw, kalo bisa ntar gw kasi saran/solusi😊.

Kapanpun kalian DM, gw usahain buat cepat bales nya. Ga usah malu/segan. Semua org pasti punya masalah yg berbeda.

My cold fiancé (Jenlisa)メ HIATUSWhere stories live. Discover now