30. Warning

9.8K 897 34
                                    

"Lisa, kamu boleh keluar sekarang, atau tidur di meja mu"

"Tidak, ssem. Aku duduk saja"

"Baiklah, jangan berisik ya, teman-teman mu yang lain nya masih mengerjakan ujian mereka"

"Ne, sonseng-nim"

Lisa mengeluarkan komik nya. Satu kakinya ia naikkan ke atas kakinya yang satu lagu. Ia bersandar pada sandaran kursi. Membaca buku yang penuh gambar itu dengan elegan.

Ia adalah orang pertama yang menyelesaikan ujian hari ini. Tiga mata pelajaran sudah selesai untuk hari ini. Sebentar lagi waktu pulang akan tiba.

Bel pun berbunyi. Menggema ke seluruh ruangan. Murid kelas Lisa langsung meletakkan pensil mereka di atas meja, lalu mengangkat kedua tangan ke atas. Sang ketua kelas yaitu Kyung-soo, berdiri dan mulai mengambil kertas jawaban dan soal teman-temannya.

Lisa memasukkan komik ke dalam tas. Ia merapikan dasi yang ia pakai lalu kembali duduk dengan tegap.

"Beri salam!" ucap Kyung-soo tegas. Semua murid menundukkan badannya hormat, dan mengatakan terimakasih.

"Khamsahamnida"

Guru yang mengawasi ujian mereka juga sedikit menundukkan badannya hormat. Lalu mengangguk dan langsung keluar dari kelas.

Lisa menyandang tas nya di bahu sebelah kiri. Ia berjalan keluar dengan di ikuti Seulgi dan Amber. Ketiga sahabat itu berjalan ke kelas Jennie dan Irene. Di depan pintu kelas Jennie ternyata ada Kai dan tiga orang temannya, sedang duduk di kursi depan kelas.

Lalisa menghiraukan nya. Ia langsung saja berdiri di depan kelas Jennie. Tersenyum tipis saat melihat wajah tunangan nya itu yang terlihat sangat kelelahan. Pipi nya mengembung, dan tatapan matanya yang sayu.

Jennie menghampiri Lisa, ia berjalan dengan wajah cemberut. Sesampainya di depan Lisa, langsung saja Jennie menyandarkan kepalanya di dada Lisa. Lalu memeluk nya.

"Apa ada masalah?" tanya Lisa. Tangan nya terangkat untuk mengelus kepala Jennie.

"Aku tidak yakin jika nilai ku tahun ini akan bagus"

"Kenapa?"

"Semua soal yang di beri sangat susah, oppa" rengek nya.

Lisa tertawa kecil. Di hari pertama ujian, Jennie sudah menyerah karena merasa tidak bisa menjawab soal itu dengan benar. "Ini baru hari pertama, baby. Kamu pasti bisa, lagi pula sebelum ujian aku selalu membantu mu belajar bukan?"

"Tapi tetap saja oppa, nilai ku tahun ini pasti akan menurun"

"Sudahlah, jangan merasa seperti itu" Lisa berusaha menenangkan tunangan nya.

Kai dan dua teman nya itu menghampiri Jennie. Dengan santai nya kai memegang lengan Jennie dan sedikit menarik agar melepaskan pelukan nya.

"Hai Jennie, bagaimana hari pertama ujian mu?" dia bertanya dengan senyuman.

Jennie menepis tangan kai. "Jangan bertanya" ujar nya malas.

"Kenapa? Kamu pasti bisa menjawab soal-soal nya dengan mudah, bukan?" kai mencubit pipi Jennie gemas.

Sontak, sebelum Jennie menepis kembali tangan kai, Lisa terlebih dulu melakukan nya. Lisa menatap kai dengan tajam. "Jangan menyentuh nya"

"Eoh, kenapa? Apakah tidak boleh menyentuh calon pacar ku, huh?" sebuah smirk ia tampilkan.

"Oh iya, aku sudah lama ingin menanyakan ini kepada mu. Sebenarnya kamu ini siapanya calon pacar ku, huh? Kalian sangat dekat sekali, padahal dulu tidak"

"Atau jangan-jangan kamu adalah kakaknya yang terpisah dari Jennie sejak kecil?" tebak nya.

Seulgi, Amber dan Irene melihat drama itu dengan malas. Mereka lebih memilih untuk sibuk dengan urusan masing-masing. Seulgi dan Irene yang bermesraan, Amber dan Jisoo yang sedang membahas liburan mereka melalui sebuah aplikasi pesan Reliable.

Kai memandang ke samping lalu kembali menatap Lisa, mencari seseorang yang akan menjawab pertanyaan nya. "Ah, apakah aku benar? Kalau begitu kakak ipar, tolong restui hubungan ku dengan adik mu, yah?" pinta nya dengan mata berbinar.

Lisa menghela nafas kasar. Ingin sekali rasanya dia memukul kai sekarang ini. "Aku peringati diri mu untuk sekali ini. Jangan pernah menyentuh nya, apa lagi mencoba untuk mendekati nya. Jika kamu melanggar peringatan ku, maka aku tidak akan segan-segan melakukan apapun untuk membuat mu berhenti melakukan nya"

Lalu Lisa menarik Jennie pelan dan pergi begitu saja, di susul Seulgi, Amber dan Irene yang mengejar keduanya. Kai mengerutkan keningnya bingung. Ia tidak mengerti dengan apa yang Lisa ucapkan barusan.

"Masuklah"

Jennie mengangguk patuh, ia masuk ke dalam mobil, di susul Lisa. Lisa membuka sedikit kaca mobil sedan itu.

"Seul, Amber, Rene, aku dan Jennie pulang duluan, bye" setelah mengatakan itu Lisa kembali menutup kaca nya. Mobil itu mulai meninggalkan area parkiran.

Amber mengangguk lalu berjalan memasuki mobilnya. Begitu pula Seulgi dan Irene.

***

Lisa memakai piyama nya yang telah di siapkan Jennie. Ia baru saja selesai mandi. Kemudian Jennie masuk kedalam kamar mandi setelah mengecup pipi Lisa. Lisa mengambil ponselnya di atas nakas.

Sambil menunggu Jennie mandi, ia memilih untuk membaca artikel-artikel yang baru saja keluar di media sosial. Tak lama kemudian Jennie keluar dari kamar mandi dengan piyama berwarna merah muda. Ia berjalan mendekati Lisa yang duduk di atas kasur mereka.

"Oppa melihat apa?"

"Hanya membaca artikel-artikel yang tidak penting ini, kemarilah" Lisa menarik pinggang Jennie, mendudukkan gadisnya tepat di atas pangkuannya.

Lisa menaruh ponsel nya kembali ke atas nakas. "Apa kamu masih merasa nilai mu akan turun tahun ini?" tanya Lisa, tangan nya mengelus punggung Jennie.

"Tidak, karena saat aku bersamamu aku merasa tenang" ucap Jennie malu-malu.

"Baguslah, lalu sekarang apa yang akan kita lakukan?"

"Tentu saja belajar, oppa. Besok kita masih ujian"

"Apa tidak sebaiknya kita melakukan sesuatu yang beberapa hari ini belum kita lakukan?"

"Melakukan apa? Aku tidak tau" ucap Jennie bingung.

"Making love?" bisik Lisa sensual, tepat di samping telinga Jennie. Membuat gadis itu berdengik ngeri.

"Ah, oppa! Kamu membuat ku malu" Jennie memukul dada Lisa, lalu memeluk leher kekasih hati nya itu.

Lisa terkekeh gemas. "Untuk apa malu? Aku sudah melihat tubuh mu, dan kamu juga. Jadi kenapa masih malu, hum?" goda Lisa.

"Tapi aku masih malu jika kita membahas tentang itu" rengek Jennie.

"Baiklah aku tidak akan membahasnya lagi, bagaimana jika kita mulai melakukan nya saja?" Lisa lagi dan lagi menggoda Jennie. Sedangkan Jennie hanya bisa mengangguk malu.


Chapter selanjutnya gw bakal collab sama seseorang. Readers lama gw pasti tau siapa orang yg bakal gw ajak collab😌

And.. sorry bgt ya, akhir-akhir ini gw jarang up. Gw lagi suka² nya nonton film bl Thai, jadi gada waktu buat lanjut ngetik cerita 😂

Tetap streaming blink!!

Jangan sampai julukan The Queen of YouTube pindah ke tangan orang lain!!

My cold fiancé (Jenlisa)メ HIATUSOnde histórias criam vida. Descubra agora