Squad

568 71 22
                                    

"Maaf, aku tidak pernah menyangka bahwa kau adalah seorang wanita"  ucap tokoyami padaku

"tak apa, aku memang lebih baik di pandang sebagai lelaki dari pada wanita" balasku

Tokoyami hanya terdiam mendengar apa yang baru saja kukatakan.

Mungkin dia canggung. Yah, siapa yang tidak canggung mendengar seorang wanita yang berpikir lebih baik dianggap seperti laki laki dari pada perempuan.

Karena pada hakikat wajarnya wanita selalu ingin dipandang cantik dan elegan, tidak seperti diriku yang kotor

"Setiap orang pasti punya alasan tersendiri.., aku menghargai apa yang kau pikirkan" ucap Tokoyami

Aku agak terkejut dengan respon yang ia berikan padaku dan aku juga bersyukur dia sangat berpikiran terbuka mengenai hal ini

Tak lama setelah berjalan cukup jauh akhirnya aku sampai ditempat latihan para prajurit.

Kulihat mereka sangat serentak dan semangat dalam berlatih

'Ternyata mereka sangat disiplin' batinku

"PARHATIAN! HORMAT!" ucap salah satu orang yang memantau mereka

"SIAP PAK!" ucap mereka serentak kearah Tokoyami

"Cukup" ucap takoyami untuk berhenti menghormatinya

Ada beberapa orang yang kukenali disana, yaitu orang yang menyerangku saat masih ditempat penjualan budak.

Mereka mengenali ku dan mengalihkan pandangannya.

Mungkin mereka masih kesal mengingat caraku meng-knock out mereka saat itu

"Hari ini kalian akan berlatih bersama kawan baru, dia akan menjadi pengawal pribadi Duke. Kalian harus menghormatinya" ucap Tokoyami

Sontak keributan terdengar dari gerumbulan para lelaki itu

"Diam! Mari kita lanjutkan pelatihan kembali. Jangan ada yang berbicara lagi! BUBAR!" ucap Tokoyami dan berbalik kearahku

"Kau bisa berlatih ditempat yang kau mau. Ah, dan jika ada seseorang mengganggumu kau bisa membalas perbuatannya dan laporkan padaku" ucapnya lalu tersenyum

'Hee dia sangat licik' batinku

"Baiklah" balasku

Lalu Tokoyami meninggalkan ku

"AH! Tokoyami-san" Panggilku

Tokoyami berbalik dan melihat kearahku dengan wajah bingung

"Terimakasih karena tidak menyebutkan aku sebagai seorang Wanita"

Tokoyami kaget akibat mendengar suaraku didalam kepalanya

Aku menggunakan telepati agar tidak ada yang mendengar pembicaraan kami, karena jarak yang terlalu jauh

Tokoyami tersenyum

"Tak masalah" Balasnya

Dan melajutkan perjalanannya lagi

'Dia benar benar sesuatu' batin Tokoyami

Aku tersenyum lega dan melihat kearah gerombolan laki laki yang menatap tajam kearahku

"Oy!" Ucap seorang laki laki berambut mangkok kearahku

Aku tidak menghiraukannya dan masih melihat lihat kearah rak senjata

"Ha! Memang benar bahwa seorang budak memiliki sikap yang buruk" Sambungnya lalu tertawa bersama teman temannya yang lain

Aku menghela nafas malas dan berbalik kearahnya

{HIATUS} The Duke and Escort Lady | Shoto Todoroki x Reader (Oc) Where stories live. Discover now