bagian 27_Selamat tinggal

1.7K 118 4
                                    

Tetap lah bersama ku Ayah,hari ini putri yang paling kau benci ini benar-benar membutuhkan pelukan hangat dari mu. Karena kutahu perginya lelaki hebat di sisiku separuh hidupku juga akan pergi, Ayah tahu tampaknya dunia ku sedang tidak baik-baik saja~Hidden

              💚Happy reading 💚

"Bagaimana dengan hari esok? Kau tidak takut sama sekali?"

"Untuk apa? Life goes on Diasha
Kita hanya perlu menjalaninya. Karena sekuat apapun kita menghindar, hidup akan terus berjalan bukan?"

"Kau hebat Lay,kau tahu aku sangat takut dengan hari esok,sangat takut"

"Kenapa? Kau memikirkan nilai ulangan Matematika itu? Sudahlah...kita tak harus pintar Matematika untuk sukses. Cepat atau lambat kita pasti menemukan bakat yang bisa kita kembangkan"

"Seperti nya tidak berlaku untuk ku"

Gadis lugu itu menatap binggung "kau se takut itu dengan hari esok?Tenang lah aku ada untukmu Sha. Apalagi kau mempunyai keluarga yang utuh, yang akan mendukung mu, menemanimu sampai ke puncak kehidupan mu. Sedangkan aku? Aku hanya punya kamu di hidupku." Gadis itu menghela nafas panjang

"Ayah ku masih ada di sisiku, tetapi dia sudah hilang sejak lama. Dia bukan lagi Ayah yang mencintai Ibuku,dan bukan lagi Ayah yang selalu ada untuk putrinya. Ah... aku sangat iri dengan mu, ayah mu pasti selalu ada untuk mu, iya kan Sha?

Kau tidak akan pernah tahu aku Lay.

"Maaf Lay. Aku yang harus nya iri padamu. Tuhan menciptakan hatimu sekuat ini, kau mampu mencintai dirimu sendiri dan selalu ber-pengharapan. Sedangkan aku? Hidup ku lengkap tapi aku kesepian"

"Kita akan terus bersama kan? Kau dan aku. Aku berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberi mu untuk ku, selalu ada padaku, menjadi teman curhat terbaik ku. Jangan bersembunyi terlalu lama Sha aku selalu ada untuk mu"

"Kita bisa sharing-sharing, tidak ada yang harus di sembunyikan. Kau tahu aku sangat percaya padamu"

∆∆

Aku terbangun dari tidurku. Kembali mimpi-mimpi itu menghantui ku. Hati lku gusar, aku kembali menangis mengingat kejadian tadi, pertemuan terakhir ku dengan nya, seseorang yang telah mendahului ku.

Andai aku bisa memutar waktu, aku akan benar-benar menikmatinya, bukan bersembunyi layaknya pecundang.

Aku bersama nya lebih dari dua tahun dan aku hidup sebagai penipu untuk nya.

Rasa bersalah ini akan selalu ada. Beribu kali ku katakan aku memang jahat, aku buruk.

Sekarang aku kehilangan nya benar-benar kehilangan nya untuk selamanya.

Kerongkongan ku terasa kering. Rumah masih sepi, aku memang menyukai sepi tapi untuk pertama kalinya aku benci sepi.

Mama berbohong, katanya mereka akan kembali sore tadi, tapi sampai sekarang hanya ada sepi disini.

Mereka pasti sedang berbahagia sekarang. Menginap di hotel bintang lima dengan makanan yang enak.

Mereka bahagia tanpa aku,sejak dulu memang tidak ada gunanya berharap, aku selalu sendiri.

Flashback.....

Kata-perkata sudah mulai di lontarkan. Laysa baru saja selesai di makamkan. Tangis ku tak kunjung berhenti,di pisahkan oleh maut sesakit ini.

Harusnya aku juga berada di sana, bukankah kami sudah berjanji untuk tetap bersama? harusnya aku juga bersama nya pergi untuk selamanya tapi Laysa berbohong,dia pergi mendahului ku bahkan tanpa kalimat selamat tinggal.

HIDDEN I (TAMAT)Where stories live. Discover now