06💎Goodbye!

38K 1.5K 193
                                    

"Sebelum aku tanda tanganin surat perceraian itu, aku mau tau tentang perasaan kamu dengan jelas Max

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sebelum aku tanda tanganin surat perceraian itu, aku mau tau tentang perasaan kamu dengan jelas Max. Aku mau tau kalo kamu itu sebenernya ada perasaan untuk aku atau enggak." Felis bangkit dari duduknya.

"Supaya apa?" Max menaikkan sebelah alisnya.

"Supaya aku tau keputusan apa yang harus aku ambil. Aku pulang," kata Felis kemudian pergi meninggalkan suaminya itu sendirian.

***

Sudah hampir 3 jam sejak dihajar habis-habisan oleh Felix, Kinan belum juga bangun. Azura sedari tadi hanya mengompres bagian-bagian tubuh Kinan yang lebam, mulai dari wajah hingga perutnya.

"Ehekmm,"

Alex berdiri di ambang pintu kamar. Menatap putrinya yang sedang merawat suami kesayangan. Azura tersenyum tipis sambil meneruskan kegiatannya.

"Kenapa Papa ngasih tau ke Felix sih? Ini kan urusan rumah tangga Azura, Pah.. Orang lain jangan dibawa-bawa dong.."

Alex terkekeh samar kemudian masuk ke kamar itu. Duduk di sofa. "Felix itu bukan orang lain. Felix itu menantu Papa. Dia juga sahabat kamu kan? Papa pengen banget ngebogem Kinan sampe 'lewat'. Tapi Papa takut kalo pinggang Papa encok! Papa udah tua!" kata Alex sambil terkekeh menatap putrinya itu yang memasang wajah kesal.

"Ya kan bisa ngomong baik-baik. Gak harus ditonjok juga. Gara-gara Felix, sampe sekarang Kinan belum bangun juga. Tuh orang main pergi aja lagi," kata Azura sambil mengompres perut Kinan.

"Yeah, tugas Felix cuma ngasih pelajaran. Kinan-lah yang harus tanggung jawab sama apa yang dia dapat sekarang. Setelah ini, Papa mau kamu ngambil keputusan. Berhenti, atau lanjut." Alex bangkit dari sofa, meninggalkan Azura di kamar.

Tak berselang lama, Kinan membuka matanya secara perlahan. Melirik ke sekitarnya. "Papa udah pergi?" bisiknya kepada Azura.

"Kamu udah bangun ya daritadi?!" Azura membulatkan matanya.

"Ya kan aku takut kalo dihajar lagi sama Papa." Kinan tersenyum tipis sambil menatap raut wajah Azura. Gelisah, sedih, dan juga lelah tergambar disana.

"Kamu istirahat aja, tidur. Gausah ngeliatin aku! Kamu harus ngumpulin tenaga lagi supaya bisa nyakitin aku." Azura bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamar Kiara melalui pintu penghubung kamar mereka.

"Maaf," lirih Kinan sangat pelan. Tidak ada se-siapapun yang dapat mendengarnya.

***

Azura baru saja selesai memberikan ASI kepada putri kecilnya yang kini sudah tertidur lelap.

Sekarang, dia sedang membantu ART untuk menyajikan makan malam di meja.

"Cepet! Cepet! Ayah udah laper nih," kata Alex yang baru saja tiba dan langsung duduk di meja makan.

Not My Wish ✓Where stories live. Discover now