15💎Schmerzlich

23.6K 1.2K 302
                                    

Tapi tunggu! Felis mengerutkan dahinya ketika melihat kunci mobil yang ada di atas meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tapi tunggu! Felis mengerutkan dahinya ketika melihat kunci mobil yang ada di atas meja. Itu kunci mobil suaminya. Max masih berada disini? Ditambah lagi, ada tas wanita di atas sofa.

Atensi wanita itu terarahkan ke sebuah ruangan di pojok kanan. Pintunya terbuka. Itu adalah kamar tidur untuk rektor. Mungkin Max ada di dalam pikir Felis. Dia pun melangkahkan kakinya kesana.

"What the hell!" batin Felis berteriak. 

Rasanya wanita itu seperti dicekik. Sulit bersuara. Sulit bernafas. Sesak sekali.

Felis melihat pakaian pria dan pakaian wanita berserakan di lantai. Hatinya seperti disayat beribu kali tanpa ampun.

Mrs. Pramuditya itu sangat terkejut ketika melihat seorang wanita dengan tubuh telanjang sedang tertidur pulas di dalam pelukan Max. 

Felis tersenyum miring dengan air matanya yang membasahi pipi. "Pasangan yang serasi," katanya lirih kemudian mengambil HP-nya. 

Dia memotret kedua binatang itu, ah bukan! Maksudku, kedua orang itu. 

Felis kemudian pergi meninggalkan Max yang sedang tertidur pulas bersama wanita lain itu. Masa bodoh dengan segalanya! Dia keluar dari kantor tersebut dengan liquid bening yang tidak henti-hentinya keluar dari kedua maniknya.

"Felis, what's wrong?" tanya Ziel dengan wajah paniknya ketika keponakannya itu sudah masuk ke dalam mobil.

"Max tidur sama perempuan lain," jawab Felis dengan jujur sambil menghapus air matanya. 

"A-APA? KURANG AJAR!" umpat Ziel ingin keluar dari mobil, namun tangannya ditahan oleh Felis.

"Jangan Uncle! Biar Felis aja yang ngomong nanti. Felis udah gede. Biarin Felis yang nyelesaiin masalah rumah tangga Felis!" mohon putri bungsu Altezza itu.

"Tapi Max udah kelewatan namanya kalo main sama perempuan lain!" Ziel mengusap wajahnya frustasi.

"Uncle gausah turun tangan! Dan jangan kasih tau Ayah atau Bunda. Apalagi Bang Felix!" kata Felis memberikan tatapan penuh arti.

Ziel terkekeh samar. "Apa bener kalo Max itu anaknya Sagara Pramuditya?" tanyanya serius.

Yang ditanya menganggukkan kepala, tanda mengiyakan pertanyaan pamannya itu.

Kakak sulung Wilona itu tersenyum sinis. "Like father, like son!" katanya tertawa samar.

Felis sebetulnya tidak paham dengan apa yang diucapkan Uziel barusan. Tapi keinginan untuk bertanya tidak ada untuk saat ini. Hatinya sakit. Pikirannya kacau. 

"Ya udah. Uncle anter kamu pulang aja. Nanti orang suruhan Uncle yang mulangin mobil kamu," kata Ziel kemudian menjalankan mobil.

***

Sebelumnya, aku mau nanya. Disini ada yang belum baca ALTEZZA sama FELIX LEE?

Takutnya nanti yang bukan pembaca HYPERSEX SERIES malah kebingungan.

Not My Wish ✓Where stories live. Discover now