Haru Potter

58 9 0
                                    

Danoh asik menggoyangkan kedua kakinya ke kanan-kiri, seirama dengan nada yang ia senandungkan pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Danoh asik menggoyangkan kedua kakinya ke kanan-kiri, seirama dengan nada yang ia senandungkan pelan. Dia duduk manis, berselonjor di rak perpustakaan paling ujung sayap kiri, bagian novel fiksi. Di sebelah kanan-kirinya, bertumpuk komik-komik segala genre yang sudah ia baca sedari pintu perpustakaan sekolah terbuka.

Ia tersenyum sendiri membaca novel fantasi yang sudah kesekian kalinya ia baca sejak entah kapan. Ia baru menyadari, ada kesamaan, eum, lebih tepatnya, seperti ada benang merah yang menghubungkan cerita di dalam novel tersebut dengan kehidupannya ini. Kehidupannya di dunia komik, "Secret".

Kenapa ia di perpustakaan? Entah. Yang pasti setelah tadi pagi dia di stage bersama Baek Kyung, lalu mereka berpisah dan Danoh memasuki perpustakaan yang sepi. Stage berakhir dan ia berada di shadow hingga sekarang.

"Danoh?" suara tebal yang sangat familiar di telinga nya itu membuat gadis itu menoleh. Ia mendongak dan tersenyum pada sosok jangkung yang seharian ini pun tidak ia temui di shadow.

Mata lelaki itu berbinar dan mendekatinya, "kenapa kamu di sini?" ia mengerutkan kening melihat tumpukan buku di antara gadisnya itu, "kamu baca semua komik dan buku ini?"

Danoh mengangguk senang, ia kemudian mendorong tumpukan buku di sampingnya lalu menepuk lantai kayu perpustakaan yang dingin dan juga hangat. "Sini duduk!"

Dengan senang hati si jangkung duduk berselonjor di samping tubuh kecil Danoh, ia menyandarkan punggungnya dan mendekatkan wajahnya pada buku yang sedang Danoh buka.

"Novel apa itu?"

"Ah, ini Harry Potter, aku masih tidak menyangka jika novel fantasi yang terkenal ini ada di dunia kita, hehe."

"Ah, novel yang kamu pinjamkan padaku itu? Seri yang banyak itu. Bukannya kamu sudah baca berulang kali?" pertanyaan si lelaki dijawab anggukan senang dan senyum lebar.

"Setelah bertemu denganmu, mengalami semua ini, aku sadar sesuatu, Haru-ya."

"Sesuatu? Apa itu?"

Danoh menutup novel tebal itu dan menghadap ke arah Haru, "ini, kehidupan kita di komik ini mirip dengan apa yang ditulis J.K Rowling."

Kerutan di kening Haru bertambah, ia masih tak paham apa yang dibicarakan gadis dengan lesung pipi termanis di hadapannya ini.

Danoh berdecak, "peran kamu seperti Harry Potter."

Kali ini mata bulat sang lelaki yang melebar.

Danoh meletakkan novel itu di pangkuannya, lalu menarik tangan kiri Haru, membuka telapak tangannya, "jika Harry memiliki tanda petir, luka itu, di dahinya, kamu punya, di sini." jari kecil Danoh mengusap luka yang ada di telapak tangan Haru. Sengatan listrik menjalar dari sana hingga ulu hati sang lelaki. Sentuhan Danoh, sekecil apapun, selalu membuat percikan listrik itu di tubuhnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

gado-gadoWhere stories live. Discover now