DAY - Part 55 : Hutan dan penjelasan

1.5K 261 99
                                    

Anyyeong!!!
Gimana keadaan hati? Aman?  Wkwk aku denger-denger banyak fansnya Jidan sekarang wkwk. Mana suaranya Jidan lovers?

Mana pake jodohin Gavin sama Keira, kan kalian tau Gavin sama akhuu wkwk.

Dah ah,  baca aja yaa lopp

Happy reading 🌈







****

Baby, let me tell you ain't no second.  I love you!

- Galin Alterio -

Music by :
Day Night - Jung Seung Hwan 🎶

****







Ali sudah memutari hutan tersebut berkali-kali, namun dia tidak menemukan dimana Prilly berada. Terlebih sekarang sudah mulai gelap dan petir mulai menyambar dimana-mana.  Dia sangat khawatir pada gadis itu,  pasti Prilly sedang sangat ketakutan sekarang. Terlebih suasana hutan ini cukup mencekam.  Bagaimana jika gadis itu bertemu makhluk buas?  Astaga! Ini semua salahnya,  jika saja dia tidak membuat gadis itu marah,  pasti Prilly tidak akan pergi jauh dan akhirnya menghilang seperti ini. 

"PRIL!!!" teriak Galin kencang.  Galin hampir gila karena tidak kunjung menemukan gadis itu. Sudah setengah hutan mungkin dia putari demi mencari gadis itu. "Prilly!!! Kalo denger gue, plis teriak!!!" teriaknya sekali lagi. 

Galin mengacak rambutnya,  dia mengingat pakaian Prilly tidak cukup tebal. Pasti gadis itu tengah kedinginan sekarang.  Astaga,  bagaimana jika Prilly sakit?

"PRIL!" teriak Galin sekali lagi. Cowok itu menggeser beberapa daun dan dia sangat yakin dia sudah masuk terlalu jauh ke dalam hutan. Sampai dia tidak yakin, dimana jalannya masuk tadi. "Prilly lo dimana!  Pril!! Lo denger suara gue?" teriak Galin lagi.

Hikss... Hikss..

Galin terdiam mendengar suara samar itu.  Cowok itu mengusapi tengkuknya dengan gusar.  Dia mendengar suara tangisan yang sepertinya tidak terlalu jauh dari posisinya. 

"Pril? Itu elo?" teriak Galin untuk kesekian kalinya.

Duar!!!

"Aaaaakkhhh... Hiksss.. gue takut," samar dia mendengar suara tersebut setelah mendengar bunyi petir semakin keras. Bahkan gerimis mulai turun. 

"Prilly?" panggil Galin sedikit ragu.  Astaga, jangan sampai ada makhluk halus disaat seperti ini.  "Pril? Itu lo kan? Teriak Pril, biar gue bisa tau lo dimana!" teriak Galin sekali lagi. Langkah kakinya mendekat kearah hutan yang lebih rimbun. 

"Pril?"

"Ali, gue takut..." gumaman itu dapat Galin dengar dengan jelas.  "Al,  maaf gue tadi pergi gitu aja.  Gue takut."

Galin mendekat kearah sumber suara secepat mungkin.  Dia mendekat kearah pohon besar dan benar saja dibaliknya ada seorang gadis yang tengah menunduk dan menangis.

Prilly tengah memeluk lututnya sendiri sambil menangis keras. Gadis itu menyembunyikan wajahnya di atas lututnya. 

"Ali... Gue takut," gumam Prilly lirih.

Destiny And You [ COMPLETE ]Where stories live. Discover now