¹²| the weirdo chris

92 20 1
                                    

waktu terus berjalan hingga tak terasa bahwa el dan jean sudah dekat selama tujuh bulan, dan selama itu juga jean tak pernah bertemu lagi dengan jaxton serta tunangannya waktu di cafe dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

waktu terus berjalan hingga tak terasa bahwa el dan jean sudah dekat selama tujuh bulan, dan selama itu juga jean tak pernah bertemu lagi dengan jaxton serta tunangannya waktu di cafe dulu.

chris juga seperti memberi jarak antara dirinya dan jean, dia juga sering memperingatkan jean untuk berhati-hati dengan el dan selalu berakhir dengan ribut kecil.

seperti hari ini contohnya, "plis jauhin el, dia nggak sebaik yang lo liat. kemaren gue liat itu anak keluar dari bar sambil mabuk, terus bawa satu cewe dari bar itu juga"

"selama gaada bukti gue nggak akan pernah percaya" tapi sepertinya hari ini adalah puncaknya dari ribut kecil mereka belakangan ini, terbukti dari cara bicara jean yang mulai kasar dan tidak selembut sebelum-sebelumnya.

chris menghembuskan nafas kasar dan mengacak rambut frustasi, ia berusaha meredam emosinya yang sudah meluap-luap di kepalanya, "walaupun gitu percaya gue je. gue mana pernah bohong sih sama lo, jangan gini plis"

jean tak menghiraukan lagi ucapan chris, dirinya memilih untuk masuk ke dalam rumah kembali. tapi belum sampai Jean memegang gagang pintu, tangan chris sudah lebih dulu mendarat di pergelangan tangan jean dan menariknya sedikit ke arah chris, membuat jean sedikit meringis kecil.

"lepas chris!" chris tetap tidak melepas genggamannya di pergelangan tangan jean, malah ia makin mempereratnya.

"CHRIS DUCAN GUE BILANG LEPAS YA LEPAS!!" jean menyentak tangannya, dan berhasil. cengkraman chris berhasil lepas dan meninggalkan bekas kemerahan dengan cap tangan melingkar di tangan jean.

"INI BUKAN LO BANGET JEAN! JEAN YANG GUE KENAL ITU JEAN YANG LEMAH LEMBUT, BUKAN KAYAK LO YANG KASAR" chris sudah mulai ikut tersulut.

"LO JUGA SAMA CHRIS! LO JUGA BUKAN CHRIS YANG SELAMA INI GUE KENAL" kata jean sambil mendorong pelan bahu chris. dan chris kembali mencengkram tangan jean yang sempat ia gunakan untuk mendorong bahu chris tadi, dengan cengkraman yang sedikit lebih kuat dari sebelumnya.

jean meronta, "chris lepas! sakit" suara jean kian melirih di susul dengan getaran di bahunya yang semakin jelas dan suara isak tangis miliknya.

chris melepaskan tangannya, ia sadar bahwa ia sudah kelewat batas kali ini. di lihatnya kedua pergelangan tangan jean yang sama sama memerah.

"gue minta ma-"

BUGH!

BUGH!

"jauh-jauh lo anjing dari adik gue. gue dari tadi diem karena ngeliat jean masih bisa ngelawan lo. tapi makin lama lo makin ngelunjak sama adek gue" vio berbalik meninggalkan chris yang sudah tersungkur di tanah dengan wajah sedikit lebam dan bibir yang robek kecil.

chris bangkit berusaha menahan vio untuk meminta waktu berbicara lagi dengan jean.

"bang tung-"

brak!

chris menendang udara kosong karena kesal, ia menatap sendu pintu di depannya ini. kemudian ia memilih untuk pulang saja, lagi pula ini juga salahnya sendiri yang tadi sudah lepas kendali ke jean.

'sorry je'

-complicated-

"aw!" jean meringis kecil saat kedua pergelangan tangannya di obati vio dan hason.

"untung aja ayah sama bunda udah balik ke texas lagi, kalo nggak bang chris udah mati kali" gerutu hason.

"hush! nggak boleh ngomong gitu hason" nasihat jean.

"yang di bilang hason bener je, masih untung tadi gue bisa ngontrol dikit emosi gue. kalo nggak udah habis tuh si bangsat satu"

"abang mulutnya! aku bilangin ke kak jace nih ya"

"bilangin aja, tapi kalo ada apa-apa jangan harap gue mau bantuin lagi" vio beranjak dari sofa tapi tangannya keburu di cekal jean.

jean jadi cemberut, "jangan ngambek ih bang, kan adek cuman bercanda" vio hanya menjawabnya dengan deheman.

"abang di bilang jangan ngambek ihh" jean menggoyang-goyang kedua lengan abangnya.

"kakak diem! susah ini ngobatinnya" ucap hason.

"tau tuh" sahut vio.

akhirnya jean cuman bisa diem dan duduk pasrah sembari menunggu kedua saudaranya mengobati kedua pergelangan tangannya itu.






hai, how was your day gaiseu?
kalo aku sih cukup baik
lagi pusing bikin puisi sama pidato buat uprak bindo huhu
belum lagi ngehafalin pidatonya sama teks narative bahasa inggris :')
doain semoga lancar jaya ya sampe lulus
btw jangan lupa vote sama commentnya

virtual hug from me<( ̄︶ ̄)>

Complicated (✓)Where stories live. Discover now