⁰²| Girls time

185 27 3
                                    

Jaxton merasakan ada sesuatu yang mengalir di hidungnya, segera ia usap hidungnya dan yang ada di telapaknya saat ini adalah darah, ia mimisan, lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaxton merasakan ada sesuatu yang mengalir di hidungnya, segera ia usap hidungnya dan yang ada di telapaknya saat ini adalah darah, ia mimisan, lagi.

Jaxton menghembuskan nafasnya kasar, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan darah mimisannya.

Setelah wajahnya terlihat bersih dari darah, ia bergegas mengganti bajunya, hari ini ia ada janji dengan Tiona.

"Sampai kapan gue gini terus ya tuhan!" Jaxton menggerang frustasi.

Jujur, ia sudah lelah dengan ini semua, tapi apa boleh buat ia harus tetap kuat demi Jeannya pula demi keluarganya.

Segera ia mengambil kunci mobil, dan menuju mall tempat ia dan Tiona akan bertemu.

-complicated-

Setelah pulang membeli novel tadi, Jean langsung mendudukkan diri di sofa ruang keluarga.

"Kak?"

Jean menoleh ke arah adiknya, "hm?"

"Nanti Yessy nginep sini boleh? Soalnya orang tuanya lagi gaada di rumah."

Raut wajah Jean langsung berbinar, "iya gapapa, suruh dia tidur di kamar kakak aja nanti!"

"Sip, nanti Hason bilangin ke Yessy."

"Yaudah kalaugitu, kakak ke kamar dulu," Hason menjawabnya dengan gumaman.

Jean merebahkan dirinya di kasur queen size miliknya, lalu ia mengambil ponsel untuk sekedar mengecek apakah Jaxton mengabarinya.

"Lagi-lagi Jax bohong, mana dia gaada kabar," Jean memejamkan matanya sebentar, ia merindukan Jaxtonnya yang dulu, yang tak pernah berbohong dan selalu memprioritaskan Jean.

Tiba-tiba ada suara ketukan dari pintu kamar Jean, "iya masuk."

"Ada Chloe sama Yessy tuh di bawah."

Jean yang mendengarkan hal tersebut langsung bersemangat kembali, "tolong suruh sini aja bang, mager ke bawah soalnya," ucap Jean di akhiri dengan kekehan kecil.

"Kebiasaan deh lo, mageran." Vio, abang dari Jean memilih menuruti permintaan adik perempuannya itu.

Tak lama dari itu dua gadis muda masuk ke dalam kamar Jean, "KAK JEAN, YESSY KANGENN BANGET IH!" Yessy datang dengan berteriak pula sembari menyeret kopernya.

"Berisik deh lo! Nanti kena omel sama Bang Vio mampus lo!" Cibir Chloe.

"Biarin! Yang kena omel juga gue kok, bukannya lo."

Jean yang melihat tingkah keduanya terkekeh kecil, "kalian tuh ya, selalu aja bertengkar kalo ketemu,"

Yessy menunjukkan wajah imutnya yang ketara sekali dibuat buat, "Chloe tuh yang mulai,"

Complicated (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang