yang terjadi selama empat tahun

56 1 0
                                    

Walau hari ini hari ulang tahunnya. Walau sekarang dia lagi pegang kartu debitnya Renjun--- yang disuruh empunya untuk dibelanjakan apapun yang cewek itu mau. Tetep aja gak ada senyum-senyumnya sicantik Anna Lee. Heran gak?

“Mampusin. Hp terosss!” Sindir Anna akhirnya, ketika Renjun kesandung kakinya sendiri

“Mulutmu!” Omel Renjun menatap Anna galak, mengusap wajah gadis itu dari atas kebawah gemas

Anna beneran kesal sih. Walau dia udah tau, jalan sama Renjun udah pasti kayak gini. Anaknya bakal autish ponsel banget. Terobsesi gila. Tapi, tetep aja mengiyakan ajakan Renjun untuk keluar dihari Minggu yang belum siang-siang itu.

Renjun itu satu paket sama iphone dan airpods. Gak ada salah satunya, gak akan ada, gak pernah ada.

Pertama kali kenal juga, Anna bingung banget, Renjun kok bisa sefokus itu sama ponselnya. Ternyata main game candy crush. Ilfeel gila. Berakhir sahabatan. Cih.

Semua jenis candy crush dia punya. Candy Crush Saga, Candy Crush Friends Saga, Candy Crush Soda Saga, Candy Crush Jelly Saga.

Keliatan miskin bangetkan gamenya offline semua? Menghindari online yang butuh sinyal dan butuh data alias butuh duit buat isi kuotanya.

“Capek! Keliling doang, belanja enggak!” Keluh Renjun kembali fokus pada ponselnya

“Capek! Ganteng doang, cewek gak punya, obsesinya sama candy crush!” Balas Anna mencebikkan bibirnya

“Makasi” Ucap Renjun tersenyum tipis, mengacak rambut Anna asal. Langsung menyimpan ponselnya disaku jaket
“Yuk, Food Court!” Ajak Renjun merangkul Anna untuk berjalan lebih cepat

Dua-duanya belum sarapan. Jadi, memang harus makan dulu kayaknya baru hunting. Cih.

“Jangan rangkul-rangkul! Lo gak sadar tinggi kita hampir sama? Gak malu lo jadi cowok?” Ketus Anna menepis lengan Renjun yang berada dibahunya

Tidak segan-segan, Renjun menonyor kepala Anna kesal. Emosi juga lama-lama ngadepin siAnna Lee ini. Udah tau Renjun sumbu pendek. Haduh.

“Udahlah, pulang aja!” Ngambek. Berputar arah, tidak jadi masuk Food Court

Anna hanya mengekori. Dari awal memang dia gak ada niat makan ataupun berbelanja. Cowok ini aja maksa pake banget.

“Na!” Rengek Renjun akhirnya

Kesampingkan dulu kesalnya. Anna sedang ulang tahun pikirnya. Dan kayaknya, Anna jauh lebih kesal dari dirinya.

“Udahlah, pulang aja!” Titah Anna berlalu, membuat Renjun menyusul dan mensejajari dirinya

“Makan dulu. Belum sarapan kamu. Aku juga belum kasih hadiah” Kata Renjun pelan

“Gak usah. Mau pulang aja. Bunda juga masak dalam rangka ulang tahunku. Makan dirumah aja kamu” Kata Anna tersenyum tipis

Renjun akhirnya menghela nafas pasrah. Dah lah, terserah oknum bernama Anna Lee aja. Ikutin kemauan dia hari ini aja. Hari ini!

“Masih belum ada ngehubungin cowok kamu?” Tanya Renjun begitu keduanya duduk didalam mobil. Anna hanya menjawabnya dengan berdeham
“Jangan-jangan dia lagi otw kesini?” Gumam Renjun menebak-nebak

Gak salah, karna Anna memang mikir begitu dari semalam. Setelah mengucapkan selamat ulang tahun panjang lebar, yang Anna yakin udah sempat dirangkai sebelumnya, Haechan belum terlihat mengaktifkan ponselnya lagi. Balasan Anna masih belum diterima apalagi dibalas pria itu.

“Kalau nanti sampai rumah ada dia, pura-pura kaget aja” Ujar Renjun, yang yakin banget Haechan sudah berada dirumah Anna

Selama perjalanan, Renjun memilih untuk memejamkan matanya. Yogyakarta udah silau banget. Pusing mata Renjun.

Has It! × Haechan ✔Where stories live. Discover now