Liu Yao : The Revitalization Of Fuyao Sect (Terjemah Indonesia)

Chapter 79

Selamat Tahun Tikus semuanya!
Seperti biasa, terima kasih banyak kepada MrMsMrsRandom untuk pengeditannya!

*******

You Liang lumpuh karena cemas. 

Sepanjang hidupnya, dia belum pernah melihat seorang kultivator pedang dengan kepribadian seperti ini.

Namun orang ini memiliki tingkat kultivasi tertinggi dari siapa pun yang dia temui. You Liang tidak bisa tidak meragukan seluruh ajarannya sejak kecil. Mungkinkah ajaran bagi para kultivator pedang untuk 'mendisiplinkan dan mengendalikan diri' semuanya salah?

Dalam sekejap, dia merasa pedang di tangannya sudah tidak berharga lagi.

Yan Zhengming tidak peduli dengan kesopanan saat dia berbicara. Untungnya, kesabaran Wu Changtian diasah dengan baik, jadi dia tidak membangkitkan provokasi.

Wu Changtian diam-diam mengeluarkan dua segel kecil dan tampak kuno yang terbuat dari batu dari jubahnya. Salah satu segelnya putih tanpa noda seolah diukir dari batu giok. Yang lainnya berwarna hitam dan di atasnya diukir berbentuk kura-kura. Seseorang dapat mengetahui tanpa memeriksa dari mana segel ini berasal: Black Tortoise Hall dari gletser kuno di ujung utara.

Yan Zhengming mengangkat alisnya. Dia tidak repot-repot menjangkau untuk menerimanya, dia berkata, "Apa itu?"

"Dua penguasa White Tiger Estate dan Black Tortoise Hall meminta saya untuk mengirimkan ini kepada Anda, Pemimpin Sekte Yan," Wu Changtian berkata, "Menurut mereka, Anda akan tahu untuk apa itu setelah Anda melihatnya."

Jelas, kedua segel ini tidak lain adalah kata sandi untuk kunci 'Bumi'. Yan Zhengming dapat mengetahuinya bahkan tanpa melihatnya.

Dia meletakkan cangkir teh di satu sisi, lalu tersenyum dingin sambil berkata, “Inikah caramu menyuapku? Terus terang, segel ini dipercayakan oleh sekteku kepada Empat Orang Suci. Wajar jika mereka kembali kepada kami. Siapa yang berani menolakku saat aku mengklaimnya?”

Pandangan Pemimpin Sekte Yan menunjukkan bahwa dia mungkin tidak tahu bagaimana berbicara dengan orang lain, tapi dia masih dengan pasti, bisa menghina mereka. Saat matanya menyapu seluruh pemandangan, dapat dipahami dengan jelas apa yang dia maksud: 'siapa yang memintamu, orang-orang yang sibuk untuk mencampuri urusan orang lain?”

Saat ini, bahkan jika Empat Orang Suci telah melemah, siapa yang masih berani memandang rendah mereka seperti itu?

Orang ini berani membunuh seorang Tetua tepat di depan mata Bian Xu. Wu Changtian tersenyum sedih karena dia berpikir bahwa berurusan dengan seseorang seperti itu bahkan lebih merepotkan daripada berurusan dengan rubah tua itu.

"Kau ..." You Liang mulai hampir kehilangan kesabarannya, tetapi Wu Changtian mendorongnya kembali.

“Saya tidak berani menerima pujian seperti itu dari anda, Pemimpin Sekte Yan,” Wu Changtian berkata dengan malu-malu, “Saya hanya menyampaikan ini karena saya sedang dalam perjalanan ke sini. Ini bukanlah sesuatu yang layak untuk disebutkan. Untuk seseorang seperti Anda, bukankah itu merupakan penghinaan untuk berbicara tentang 'bantuan' atau 'keuntungan', Pemimpin Sekte Yan?”

Dengan sikap arogan, Yan Zhengming tidak menjawab.

Dalam hal ini, Pejabat Wu benar-benar canggung. Pemimpin Sekte Yan telah menjadi "Tuan Muda Pemburu Uang" selama bertahun-tahun, sehingga tidak banyak yang tersisa dari 'martabat' nya. Dia benar-benar menyambut orang lain untuk memberinya penghinaan semacam ini.

Yan Zhengming mengambil segel Black Tortoise dan memeriksanya. Melihat kata-kata ‘Segel Bian Xu’ diukir di salah satu sisinya, dia berkata dengan nada datar, “Baiklah, siapa namamu?”