VPM : 7

2.8K 205 37
                                    

Vote dulu sebelum baca.

....

Setelah kejadian alay di sofa tadi kini kiel dan angel sedang menikmati sarapan mereka di hari Minggu ini. Tak ada suara maupun kiel dan angel sibuk dengan sarapannya. Angel yang berada di pangkuan kiel tampak terlihat sedang melamun ketika ia mengingat suatu hal.

Kiel, yang merasa tak ada pergerakan dari angel pun melirik ke arah sang gadis, yang ternyata sedang melamun. "Hey." Bisiknya tepat di samping kuping angel.

Kiel terkekeh saat melihat angel terlonjat kaget. "Kiel." Panggilnya geram.

Kiel tersenyum. "Kamu kenapa melamun baby?." Tanya kiel, yang membuat angel menunduk.

"Aku rindu mereka lagi." Ucapnya dengan suara kecil, takut-takut kiel marah.

Kiel menghela nafas, angel gadisnya merindukan mereka, mereka orang tua kandung angel yang seolah-olah membuang angel, dengan meninggalkan angel pergi bekerja di luar negri tanpa kabar yang mereka beri kepada angel. "Masih ingat apa yang aku katakan baby?." Tanya kiel yang membuat angel semakin tertunduk.

Ia ingat semua perkataan kiel, yang mengatakan agar dirinya tidak perlu terlalu memikirkan keadaan orang tuanya yang baik-baik saja di sana. Tapi apa salah jika angel rindu kepada mereka?.

"Angel sangat merindukan mereka. Angel ingin melihat wajah mereka lagi ." Gumamnya yang terdengar oleh kiel. Kiel mengepalkan tangannya erat dan memeluk angel erat. Andai saja orang tua itu tak di sayang oleh angel. Sudah di pastikan mereka akan sengsara oleh kiel karena sudah membuat gadisnya sedih dan terluka.

"Suthh. Kan ada aku baby, jangan pikirkan mereka. Aku ga suka kamu sedih gini. Aku-aku sakit liat kamu sedih gini sayang." Ucap kiel yang membuat angel merubah raut wajahnya agar terlihat baik-baik saja. Ia tak tega mendengar kiel berbicara seperti itu.

Membalikan badannya dan memeluk kiel erat. "Maafin angel kiel." Bisiknya dan menyembunyikannm wajahnya di dada bidang kiel.

Kiel tersenyum. "Ingin jalan-jalan?." Pertanyaan yang dapat membuat angel sumringah seketika dan melupakan kesedihannya. Angel mengangguk antusias, tanpa di kata gadis itu berlari ke arah kamar untuk mengganti pakaian. Sedangkan kiel remaja itu sudah tidak bisa menahan emosinya.

"Sialan. Andai mereka bukan orang tua gadis gue. Udah gue pastiin hidup mereka bakalan hancur. Arghh." Emosinya tak terkontrol mengingat semua perilaku orang tua angel yang tidak perduli kepada gadis itu. Seolah-olah membuang gadis tersebut membuat kiel  kehilangan kontrol jika mengingat raut sedih sang gadis.

.....

Kini kedua sejoli itu tengah menikmati hembusan angin yang menerpa wajah mereka. Duduk berdua di tepi danau yang memiliki suasana sepi sejuk menenangkan. Angel yang membawa kiel ke tempat ini. Dimana sebelumnya lelaki itu mengajaknya ke mall. Dengan tegas angel menolak dan mengajak kiel ke tempat semenenangkan ini.

"Di sini aku ngerasa semua beban yang aku pikirkan selama itu hilang. Meski sesaat." Celetuk angel dengan mata terpejam. Kiel lelaki yang berada di sampingnya menatap dengan alis mengkerut tak suka. Seolah gadisnya selama ini memiliki beban pikiran yang selama ini ia tak ketahui. Mengepalkan erat jarinya menahan gemuruh di dada saat mengetahui fakta itu.

"Setidak bergunanya itukah aku di hidup kamu selama ini?." Angel gadis itu membuka matanya dan menatap kiel yang sedang menatap danau dengan tatapan tajam.

Angel yang sudah peka dengan apa yang di maksud kiel hanya bisa menghela nafas. "Kadang ada suatu hal yang belum bisa aku ceritain ke kamu. Kamu sangat berguna dan kamu selalu ada buat aku. Jangan salah paham El." Ucap Angel dengan suara lembutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Possessive Kiel for AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang