• 003 •

3K 516 61
                                    

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Di saat karyawan lantai 10 tengah menikmati makanan dan minuman mereka sambil tertawa terbahak-bahak seperti tanpa beban, Jeno malah diam memegangi gelas sojunya menatap ke arah kursi kosong yang terletak di kepala meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat karyawan lantai 10 tengah menikmati makanan dan minuman mereka sambil tertawa terbahak-bahak seperti tanpa beban, Jeno malah diam memegangi gelas sojunya menatap ke arah kursi kosong yang terletak di kepala meja. Kursi tersebut tidak seharusnya kosong. Harusnya kursi itu diisi oleh Haechan, si editor in chief, tapi wanita itu malah memilih lembur di kantor mengabaikan ajakan makan-makan dari bawahannya.

"Kenapa?" Tanya Renjun yang melihat Jeno diam sedaritadi. Dari mereka tiba di rumah makan itu pun Jeno tidak banyak bicara atau pun minum.

"Apa tidak apa-apa kita bersenang-senang sementara Bu Kepala bekerja lembur di kantor?"

"Tidak usah perdulikan dia. Haechan memang begitu orangnya. Dia tidak suka pulang-pulang bawa PR. Dia lebih suka menyelesaikan pekerjaannya di kantor. Ya pulang pun masih bekerja tapi lebih fokus melihat bibble MUSE. Kau tahu? Buku tebal seperti kamus yang seharian ini ada dalam genggaman Haechan. Memeriksa tiap halamannya lalu memberi catatan tentang apa yang salah atau apa yang kurang yang perlu ditambah. Tidak pulang bawa PR, pulang ke rumah dia justru buat PR untuk kita kerjakan keesokan harinya. Jja, minumlah!"

"Iya Jeno-ssi, minum dulu... mungkin kau belum terlalu merasakannya sekarang tapi lihat saja nanti, 1-2 bulan dari sekarang kau akan datang ke tempat-tempat seperti ini sepulang kerja untuk melampiaskan stres. Apalagi kau asisten pribadinya Kim. Maka dari itu nikmatilah sekarang daripada menyesal nanti."

Jeno menatap salah satu creative staff lalu menatap Renjun yang menganggukkan kepalanya sambil menyodorkan gelas yang sudah penuh terisi soju. Dia mengambil gelas itu lalu menghabiskan isinya dalam sekali teguk.

"Ohoo Lee Jeno, kuat minum juga kau ya?"

"Tidak begitu. Kadar toleransi alkohol saya rendah."

"Eyy, sudah ku bilang kan jangan terlalu formal begitu bicaranya. Kau sudah menjadi bagian dari keluarga besar lantai 10. Lantai 10 itu sudah seperti jantungnya MUSE dan Haechan selalu bilang kalau teamwork itu penting jadi kita sering membuat acara makan-makan seperti ini untuk membangun kekeluargaan antar karyawan di lantai 10."

"Tapi Bu Kepala tidak di sini sekarang."

"Memang. Selalu seperti itu. Sudah hampir 5 tahun dia menjabat sebagai EIC MUSE, belum sekalipun dia datang untuk─"

"KIM!!"

Seluruh perhatian langsung tertuju pada wanita yang kini sudah berjalan mendekati meja mereka, duduk di kursi kosong yang tadi sempat menjadi perhatian Jeno.

"Kenapa melihatku seperti itu? Lanjut saja."

Tentu saja mereka terperangah melihat Haechan yang tiba-tiba datang. Masalahnya seperti yang Renjun katakan tadi, selama 5 tahun Haechan menjabat sebagai editor-in-chief majalah MUSE, Haechan tidak sekalipun mau bergabung dengan acara atau pesta apapun yang direncanakan oleh bawahannya.

How To Fall in Love - NoHyuck -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang