• 014 •

2.4K 470 84
                                    

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Tadinya Haechan mau langsung kembali ke ruangannya tapi malah bertemu Jaemin saat dia keluar dari ruangan direktur utama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tadinya Haechan mau langsung kembali ke ruangannya tapi malah bertemu Jaemin saat dia keluar dari ruangan direktur utama. Mood-nya sudah hancur karena kedatangan Jiwon sekarang tambah hancur saat dia melihat wajah Jaemin. Bayang-bayang masa lalu saat dia memergoki Jaemin bercumbu dengan Jiwon kembali terulang membuat Haechan berusaha mati-matian untuk mengatur nafasnya.

"Ayo bicara dulu."

Memastikan tidak ada orang di sekeliling mereka, Jaemin mengajak Haechan untuk bicara di taman yang ada di lantai 12.

"Kenapa bisa, Chan?"

"Itu yang harusnya ku tanyakan padamu. Kenapa bisa dia kembali lagi tepat setelah kau kembali? Apa kalian masih berhubungan?"

"Sumpah demi Tuhan Chan, aku sudah tidak berhubungan lagi dengan wanita itu."

"Lalu kenapa dia kembali?! Tolong Jaem, aku sudah mulai tenang dengan hidupku sekarang. Sudah cukup aku kehilangan suamiku, kehilangan calon bayiku, aku tidak mau kehilangan diriku juga. Aku tidak mau ke psikiater lagi!!"

Tangis Haechan pecah. Saat itu juga, Jaemin menarik tangan Haechan, mendekapnya erat.

"Maafkan aku. Ini semua kesalahanku. Kamu tenang ya... dulu mungkin aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak bisa membantumu tapi sekarang aku akan melakukannya. Aku pastikan wanita itu tidak mengganggumu lagi. Tenang ya, Chan?" Kata Jaemin sambil mengelus-elus rambut Haechan, menenangkan mantan isterinya itu karena sungguh tangisnya terdengar pilu. Jaemin tak tega.

Masih menangis sambil sesenggukkan, Haechan mendorong pelan dada Jaemin hingga pria itu melepaskan pelukannya.

"Aku akan mencoba mengatasinya sendiri, kau tidak perlu melakukan apa-apa."

"Bagaimana kau akan mengatasinya sendiri, Haechan? Kau tahu bagaimana tabiat wanita itu. Aku tidak akan membiarkan dia macam-macam padamu lagi. Percaya padaku."

Haechan menggelengkan kepalanya, melepaskan tangan Jaemin yang masih memegangi pergelangan tangannya.

"Kalau pun aku butuh seseorang untuk mendampingiku, orang itu bukan lagi kau, Na Jaemin."

"Maksudmu?"

"Lakukan pekerjaanmu. Aku tidak ingin ada orang yang melihat kita seperti ini. Sudah cukup cerita-cerita miring yang aku dapatkan di kantor ini, aku tidak mau menambahnya lagi."

Intinya Haechan ingin mengatakan pada Jaemin kalau ada hati yang harus dia jaga. Kalaupun ada seseorang yang akan dia minta untuk mendampinginya, menjadi tempat sandarannya, orang itu bukan lagi Jaemin.

Haechan kembali ke ruangannya setelah beristirahat sejenak di toilet wanita yang ada di lantai 12, membersihkan wajahnya yang tampak berantakan karena menangis. Dia sempat melirik ke meja Jeno sebelum masuk ruangannya tapi pria itu tidak ada di sana. Mau bertanya pada Nyonya Choi tapi dia mengurungkan niatnya. Sebaiknya dia kembali bekerja, menyibukkan dirinya agar tidak memikirkan kejadian tadi.

How To Fall in Love - NoHyuck -Where stories live. Discover now