9. Curahan Hati Fatimah

156 136 123
                                    

Mungkin kita tidak akan pernah bisa mengulang dan memperbaiki masa lalu, tetapi kita bisa memperbaiki diri dari kesalahan yang lalu. Masa lalu bukan hanya tentang kenangan, tetapi juga pelajaran.

🌺🌺🌺

Agustus 2018

Fatimah terlihat murung, ia bingung dengan perasaannya. Mengingat seseorang yang pernah hadir dan yang selalu memberikan perhatian kepadanya. Sungguh sakit bila kenangan itu selalu berputar. Apalagi saat sahabatnya sendiri tak bisa mengerti perasaannya. Sahabat sendiri yang menambah luka dengan mengingatkan ia tentang seseorang.

Ia teringat pesan balas membalasnya dengan Dana dulu, saat malam hari setelah wisuda SMP.

Dana
Ternyata cowok kya dia pinter juga ya..
Dia keliatan serasi bgt sma si Nadia..
Nadia cantik, Ray nya jga ganteng..
Aku pngen deh berada disamping Nadia..
Aku iri sma si Ray..
B

kannya kmu lgi dket ya sma si Ray?
Kmu gk cemburu gitu?
Gk mngkin jga sih, kn mereka itu cma pasangan yng peringkat 1&2 seangkatan aja..

Fatimah

Kenapa kamu harus ngomongin dia?
Disaat aku udah benar-benar berpisah..
Kamu tega sama aku?
Dulu saat aku cerita tentang dia, kamu selalu mengalihkan pembicaraan itu..
Kenapa?

Dana
Mksd kmu apa?

Fatimah
U

dahlah kamu gak akan ngerti


Dana

Aku gk akan ngerti
kalau kmu gk ksih tau aku
Kmu knp?

Fatimah

Kamu benar..

Dia cuma anggap aku sama kaya perempuan lainnya..
Yang gak pantes dicinta
Hanya sekadar permainan belaka

Aku tak sanggup untuk mempertahankan semuanya
Aku memilih mengalah agar ia bahagia

Udah cukup aku berjuang sendirian hanya untuk mendapatkan cintanya..
Berjuang,
menyingkirkan orang lain
hanya agar ia tak berpaling..
Benar-benar bikin pening😢

Aku yang nyuruh untuk berhenti
Tapi aku yang tersakiti
Huaaa😭

Sejak Fatimah mengungkapkan perasaannya yang amat mendalam itu. Dana merasa tak sanggup untuk membalas pesan darinya. Itu sebabnya, sekarang Dana memilih membalas pesan dengan singkat dan seadanya.

Ia berharap Fatimah bisa tenang terlebih dahulu, mungkin butuh waktu untuk menyendiri. Layaknya ia yang selalu mendengarkan dan membaca pesan curahan hati dari sahabatnya itu. Walau hati nya sering tersakiti karena Fatimah selalu membicarakan sang pujaan hati. Meski ia tak pernah menanggapi atau mengelak hal itu. Hingga kini, ia hanya dianggap sahabat. Ya, hanya seorang sahabat. Catat itu!

Jarak Tak Menentu [Hiatus]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin