3. MPLS

334 296 142
                                    

Kini upacara pembukaan MPLS sudah selesai pada pukul 07.30. Sudah dipastikan gerbang baru saja ditutup. Banyak kakak kelas yang mungkin saja belum belajar efektif sehingga bisa menonton adik-adik yang sedang melaksanakan MPLS.

Fatimah sendiri berusaha mendengar kakak pembimbing (kambing) yang sedang bicara di depan sana. Kambing menyebutkan kompi berapa mereka dan siapa yang akan menjadi kambing mereka.

Ternyata Fatimah kompi 5 atau bisa disebut juga kompi Fatahilah, kambing dari kompi ini yaitu Meisya dan Tomo. Mereka sama-sama kelas XI IPA 4 dan yang pasti anggota OSIS.

~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~

Fatimah POV

Kini aku sudah duduk di dalam kelas. Aku gak tau ini kelas berapa, yang aku tau sekarang aku sedang bersama kompi 5 (fatahillah).

Tiba-tiba ada yang duduk di samping ku ternyata seorang perempuan yang wajahnya tak asing bagiku.

"Hai, kamu kenal sama aku gk?" Tanya dia.

"Maaf aku gk kenal, kamu siapa ya?" Aku balik bertanya padanya.

"Masa sih, kamu gk kenal sama aku," ucapnya.

"Iya, aku gk kenal nama kamu. Kalau muka kamu sih, aku sering liat di sekolah SMP," ucapku.

"Nah iya kita satu sekolah. Ya udah, kenalin aku Lisa dan dulu aku kelas IX-7. Kamu kelas IX-3 kan?"

"Oh iya, aku dulu kelas IX-3 dan kenalin nama aku Fatimah."

"Udah tau kok."

"Loh kok, bisa tau dari mana?" Tanyaku penasaran.

"Iyalah.. kan kamu itu orang yang disukai sama salah satu famous di sekolah SMP dulu."

"Yang kamu maksud famous itu siapa ya?"

"Eumm...."

Sedikit lagi ingin dijawab oleh Lisa, namun datang seorang perempuan berhijab dan berseragam SMA serta handsock berwarna hitam yang menggambarkan ia adalah perempuan yang taat.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab semua murid kompi 5.

"Oke adik-adik karena kak Tomo sedang sakit, jadi kalian sama kakak aja ya. Oh iya, kenalin nama Kakak, Meisya Adrian dari kelas XI IPA 4. Salam kenal semuanya!"

"Salam kenal Kak," jawab semua murid kompi 5.

Setelah itu Kak Meisya menyuruh kami memperkenalkan diri satu persatu. Tentunya dengan menyebutkan lulusan dari sekolah SMP mana dan tempat tinggalnya dimana. Perkenalan itu membuatku merasa asing karena banyak sekolah SMP yang tidak aku ketahui.

Kini Kak Meisya sedang mencatat sesuatu di papan tulis, ternyata itu lagu sekolah SMANSA. Lalu ia memilih ketua kompi agar ada yang memberi arahan kepada kompi 5 ini. Kami mengadakan vote dan juga belajar menyanyikan lagu sekolah sesuai dengan nada yang Kak Meisya ajarkan.

Kak Meisya sangat ramah dan baik membuatku merasa nyaman walaupun ini pertemuan pertama kami.

~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~

Dian POV

Kalian semua tau gk?

Hari ini aku telat, hari pertama MPLS sudah telat. Oh ayolah rumah ku tuh tidak sedekat itu. Aku butuh 10 menit untuk berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Tadi itu aku udah bangun jam 4 pagi, tapi setelah sholat subuh aku tertidur lagi. Jadi gini deh telat.

Gapapa kan ngomongnya aku kamu?

Ini cuma saat cerita aja kok, kalau aku nanti saat ngomong sama yang seumuran pasti ngomongnya lo gue tapi tergantung sih.

(Jadi harap sabar ya readers, jangan menganggap Dian ini alay, biar sopan aja gitu)

Sekarang aku di tengah lapangan bersama murid-murid yang telat. Murid baru udah telat, bukan aku banget deh. Di SMP aku gk pernah telat. Tapi mau gimana lagi, ini salahku.

"Jangan ngelamun nanti kesambet, mau ditambah hukuman lagi?" Tanya kakak kelas yang mengawasiku sejak tadi.

"Eh enggk kak, ini juga udah cukup kok," jawabku sedikit gemetar.

Aku gemetar sebab dari tadi berdiri dan hormat di depan tiang bendera. Aku melihat jam di pergelangan tangan kiriku, ternyata sekarang sudah pukul 09.48 artinya aku berdiri hampir 2 jam lebih. Harus kuat nih sampai bel istirahat berbunyi.

12 menit kemudian...

Kringkriiiing kriiiiiiiiing...
(Anggap suara bel ya, hehe..)

"Uhh.. akhirnya bel juga, Alhamdulillah," ucapku dalam hati.

"Oke adik-adik karena sudah bel jadi kalian boleh istirahat. Kakak akan menyebutkan nama kalian dan kompi yang akan kalian tempati."

"Siap Kak!" Seru mereka semua, kalau aku sih jadi males ngomong apapun deh.

"Pandu Radeya S - kompi 1, Reva Angga - kompi 2, Fina Syania Z - kompi 4, Shinta Anatasya dan Fania Kinara - kompi 6, Reza Rifansyah - kompi 7, Muhamad Dani N - kompi 8, dan terakhir Dian Adzi P dan Annisa Dwi - kompi 9."

"Terimakasih Kak."

"Sebentar! Kalian itu membuat nama kompi kalian jelek, jadi jangan diulangi lagi ya!" Peringatan itu membuatku biasa saja. Iya biasa sajalah, ini kan cuma MPLS.

"Siap Kak!"

Aku lebih memilih untuk mencari kelas mana yang ditempatkan untuk kompi 9. Sungguh ini melelahkan, mungkin ke kantin akan membuatku lebih segar.

Aku haus, butuh minum. Membeli air tak semudah apa yang aku pikirkan. Di kantin sangat penuh dengan murid SMANSA.

Akhirnya setelah menunggu lama aku dapat membeli dan langsung meminum air, tapi sebelum itu aku duduk dulu baru minum.

~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~

Hai! Semuanya:)

Semoga suka ya, Aamiin..

Linda

Jarak Tak Menentu [Hiatus]Where stories live. Discover now