9. Dama dan Dami

124 107 212
                                    

Menyebalkan,  jika sebuah kepercayaan selalu dipermainkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyebalkan,  jika sebuah kepercayaan selalu dipermainkan. -Hasan Rahendra

"Sebagaimana Alm. Papa saya percaya sama Anda, tidak ada alasan untuk saya tidak mempercayai anda. " ucap Rissa kepada Tn. Hasan

Lelaki itu tersenyum, "Terima kasih atas kepercayaan Anda. Jangan khawatir, semuanya akan segera kembali seperti semula. " ujarnya.

"Baiklah, jangan lupa adakan rapat. Tetapi, setelah saya memeriksa ulang semua data keuangannya. " perintahnya.

Tn. Hasan mengangguk. Tn. Haris masuk bersama dua orang staff laki-laki.

"Anda benar-benar tidak memerlukan bantuan? " tanya Tn. Haris melihat semua dokumen tersebut.

'Tenang saja, saya bisa mengaturnya. "

"Tn. Hasan, Tn. Haris saya pamit dulu. Nanti, kirimkan saja semuanya kerumah. " Pamitnya.

"Anda tenang saja, ngomong-ngomong anda sendirian? " tanya Tn. Haris menyadari tidak ada Dama di samping gadis itu.

Rissa mengangguk, "Bi Dama sedang sibuk."

"Apa perlu saya antar? " tanyanya lagi.
"Tidak usah, saya bisa sendiri. "

Rissa masuk kedalam mobilnya, kedua lelaki itu membungkuk hormat. Sampai akhirnya mobil yang di tumpangi Rissa tidak terlihat.

**

Rissa menunggu Dama di sebuah pemakaman, tidak lama kemudian wanita itu datang dengan membawa bunga kesukaan Dami.

"Bi Dami, ini aku. Bagaimana keadaan mu di sama? " tanya Rissa

Sedangkan Dama berdiri mematung. Gadis itu berbincang-bincang dengan Dami.

Saat gadis itu berpamitan dengan Dami, tiba-tiba Dama mencekek lehernya dari belakang.

"Apa maksudmu?! " tanya Rissa memberontak.

"Diam! " bentak Dami, mengelurkan pisah lipat dari sakunya.

"Coba saja. " ucap Rissa.

"Anda kira saya tidak berani? " tanya Dama.

"Lakukanlah. "

Tanpa ia sengaja, pisau yang di pegangnya melukai leher jenjang milik Rissa.

Yang mengejutkan lagi, Tn. Haris dan Tn. Hasan berada di sana.

Ragu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang